Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2023, 09:48 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Menghirup asap rokok, meskipun hanya sedikit, bisa membahayakan kesehatan bayi.

Organ tubuh bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga sangat rentan untuk mengalami berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan hingga sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi.

Jika paparan asap rokok terjadi dalam jangka panjang, bayi bisa memiliki masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker paru-paru dan penyakit jantung.

Untuk itu, ketahui bahaya asap rokok bagi bayi yang perlu diwaspadai berikut ini.

Baca juga: Bahaya Thirdhand Smoke, Residu yang Tertinggal dari Asap Rokok

Bahaya asap rokok bagi bayi

Dilansir dari CDC, tidak ada level aman terhadap paparan asap rokok karena meskipun hanya sedikit, bahaya yang ditimbulkan sangat besar.

Anak-anak dan bayi memiliki organ tubuh yang belum berkembang sempurna sehingga paparan asap rokok bisa sangat membahayakan kesehatan.

Asap rokok memiliki lebih dari 4.000 zat kimia yang berbahaya dan lebih dari 50 di antaranya bisa memicu kanker.

Ketika anak-anak dan bayi terpapar asap rokok, zat kimia ini bisa memasuki tubuh dan mengganggu kesehatan.

Disarikan dari CDC dan American Academy of Pediatrics (AAP), ada beberapa bahaya asap rokok bagi bayi, baik dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang, seperti:

  • Bayi baru lahir yang sudah terpapar asap rokok memiliki risiko meninggal karena sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi yang umumnya berusia kurang dari satu tahun
  • Memiliki risiko lebih besar untuk mengidap infeksi pernapasan akut, seperti pneumonia dan bronkitis
  • Lebih rentan mengidap mengi, batuk, dan napas pendek yang juga umum ditemui pada anak serta bayi yang terpapar asap rokok serta bisanya memiliki gejala lain, seperti hidung mampet, sakit kepala, sakit tenggorokan, iritasi mata, dan suara serak
  • Memiliki risiko infeksi telinga yang memicu penumpukan cairan di dalam telinga sehingga memerlukan perawatan medis untuk mengeluarkan cairan tersebut
  • Lebih rentan mengidap gangguan belajar dan attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)
  • Memicu serangan asma yang lebih sering dan lebih parah pada anak sehingga bisa mengancam nyawa
  • Lebih rentan mengalami gigi berlubang
  • Memiliki gangguan perkembangan paru-paru sehingga tidak bisa berkembang secara sempurna
  • Memiliki risiko lebih tinggi untuk mengidap kanker paru-paru
  • Lebih rentan untuk mengalami sakit jantung
  • Memiliki risiko katarak atau gangguan penglihatan yang lebih serius

Bayi bisa terpapar asap rokok di mana saja, termasuk di rumah.

Halaman:

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com