Kebiasaan buruk ini juga dapat mengganggu penyembuhan tulang setelah patah tulang.
Namun, para peneliti belum yakin apakah kerusakan tulang merupakan efek langsung dari merokok atau efek tidak langsung dari risiko lain merokok.
Sistem imun tubuh kita berfungsi untuk melindungi diri dari infeksi penyakit.
Namun, merokok justru mengurangi fungsi kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan pada tubuh.
Ini dapat menyebabkan kondisi autoimun, seperti:
Merokok juga terkait dengan diebetes tipe 2.
Baca juga: Merokok Rusak Sperma dan Pengaruhi Kesuburan, Kok Bisa?
Paru-paru adalah organ utama yang akan terkena dampak buruk merokok.
Kebiasaan buruk ini dapat berdampak pada paru-paru dalam beberapa cara, yang paling umum adalah rokok merusak saluran udara dan kantung udara (alveoli) di paru-paru.
Berikut 3 masalah paru-paru yang paling umum disebabkan oleh merokok:
Penyakit paru-paru lain yang disebabkan oleh merokok antara lain radang paru-paru, asma, dan tuberkulosis.
Efek merokok dapat memengaruhi kesehatan mulut, seperti:
American Dental Association (ADA) menyatakan bahwa merokok meningkatkan risiko penyakit gusi, yang dapat menambah halitosis.
Baca juga: Berhenti Merokok, Cara Penderita Kanker Paru-paru Kurangi Risiko
Merokok bisa juga memengaruhi organ reproduksi dan kesuburan pria maupun wanita.
Berikut macam masalah reproduksi karena efek merokok:
Jika wanita merokok saat hamil, sejumlah risiko pada bayi meningkat sebagai berikut:
Baca juga: Apakah Paru-paru Perokok Kembali Normal Setelah Berhenti Merokok?