Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/06/2023, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mungkin terasa menyenangkan, jika tidak bisa merasakan rasa sakit. Namun, itu justru berbahaya.

Peter Highlander, DPM, dari Rumah Sakit Bellevue di Bellevue, Ohio mengatakan bahwa rasa sakit adalah mekanisme perlindungan.

Jika sensasi berkurang pada kaki, dapat menyebabkan Anda mudah mengalami luka atau ulkus. Ini umum terjadi pada penderita neuropati diabetik.

Baca juga: 12 Penyebab Neuropati yang Harus Diwaspadai

  • Gangren dan amputasi

Luka terbuka terkait neuropati yang tidak ditangani dengan benar secara medis dapat menyebabkan infeksi tulang.

Komplikasi neuropati setelah itu yang dapat terjadi adalah gangren.

Ini adalah masalah yang berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh kematian jaringan yang terluka.

Jika diketahui dengan cepat, gangren dapat diobati dengan antibiotik dan pembedahan. Jika masalahnya sudah parah, amputasi bisa dilakukan.

Ini masalah umum diantara penderita diabetes yang mengembangkan neuropati.

  • Neuropati otonom kardiovaskular

Terkadang kerusakan saraf dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengontrol sirkulasi darah dan detak jantung, suatu kondisi yang disebut neuropati otonom kardiovaskular (cardiovascular autonomic neuropathy/CAN).

CAN dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berolahraga atau aktif bergerak. Ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah (hipotensi) yang membuat Anda merasa pusing atau pingsan saat berdiri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com