Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Komplikasi Neuropati yang Harus Diwaspadai

Kompas.com - 08/06/2023, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Ini adalah masalah yang berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh kematian jaringan yang terluka.

Jika diketahui dengan cepat, gangren dapat diobati dengan antibiotik dan pembedahan. Jika masalahnya sudah parah, amputasi bisa dilakukan.

Ini masalah umum diantara penderita diabetes yang mengembangkan neuropati.

  • Neuropati otonom kardiovaskular

Terkadang kerusakan saraf dapat memengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengontrol sirkulasi darah dan detak jantung, suatu kondisi yang disebut neuropati otonom kardiovaskular (cardiovascular autonomic neuropathy/CAN).

CAN dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk berolahraga atau aktif bergerak. Ini juga dapat menyebabkan tekanan darah rendah (hipotensi) yang membuat Anda merasa pusing atau pingsan saat berdiri.

CAN berpotensi mengancam jiwa.

Baca juga: Apakah Neuropati Perifer Mengancam Jiwa?

  • Masalah pencernaan

Kerusakan saraf otonom dapat memengaruhi pencernaan Anda.

Gastroparesis adalah bentuk neuropati perifer diabetik di mana perut terlalu lama untuk dikosongkan.

Akibat dari komplikasi neuropati ini, Anda akan mengalami gejala, seperti mulas, mual, muntah makanan yang tidak tercerna, cepat kenyang saat makan, penurunan berat badan, perut kembung, kadar gula darah tidak menentu, dan kekurangan nafsu makan.

  • Neuropatik osteoartropati charcot

Salah satu kemungkinan komplikasi neuropati adalah kelainan bentuk sendi dan tulang ekstremitas bawah yang disebabkan oleh kondisi yang disebut Charcot neuropathic osteoarthropathy (disingkat Charcot).

Neuropati motorik ini terjadi ketika persendian tidak dapat merespons dengan baik terhadap gaya yang diberikan padanya karena sinyal saraf yang terganggu.

Kurangnya koordinasi dan peradangan yang diakibatkannya dapat menciptakan fraktur mikro yang menumpuk seiring waktu dan menghancurkan integritas struktural kaki dan anggota tubuh, menyebabkan kelainan bentuk dan dislokasi.

Baca juga: 18 Tanda-tanda Neuropati Perifer yang Harus Diwaspadai

  • Kehilangan kontrol kandung kemih

Kerusakan saraf dapat berupa hilangnya kontrol kandung kemih, yang menyebabkan kandung kemih terlalu aktif, kandung kemih kurang aktif, atau inkontinensia.

Neuropati diabetik adalah penyebab paling umum dari kondisi ini.

Kunci untuk mencegah komplikasi neuropati adalah mengatasi kondisi yang mendasarinya dan mencari pengobatan lebih awal.

"Banyak yang tidak menyadari bahwa diagnosis dini dapat menghasilkan pengobatan yang maksimal dan kerusakan saraf dapat diperbaiki, jika kerusakan saraf belum terlalu parah," kata Aalok Agrawal, Wakil Presiden Senior P&G Health, Asia, India, Timur Tengah & Afrika.

Ketika neropati sudah mengalami komplikasi, itu dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup, kehidupan sosial, dan kehidupan kerja.

Misalnya, komplikasi neuropati perifer pada orang dengan diabetes (neuropati perifer diabetik) menyebabkan 59 persen penderitanya menjadi kurang produktif dalam bekerja.

Baca juga: Cara untuk Mendiagnosis Neuropati Diabetik yang Penting Diketahui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau