KOMPAS.com - Ada beragam penyakit kulit, baik yang ringan maupun parah, yang umum maupun langka terjadi.
Mengutip Cleveland Clinic, kulit adalah organ paling besar yang menutupi dan melindungi tubuh manusia.
Baca juga: 5 Obat Alami untuk Mengatasi Berbagai Penyakit Kulit
Kondisi ruam, radang, gatal, atau perubahan kulit lainnya merupakan bagian dari penyakit kulit.
Penyebab penyakit kulit umumnya meliputi bakteri, jamur, virus, alergen, gangguan sistem imun tubuh, diabetes, maupun paparan matahari.
Beberapa kondisi kulit mungkin juga bersifat genetik dan gaya hidup bisa menjadi faktor lainnya.
Dalam artikel ini akan mengulas secara ringkas macam-macam penyakit kulit.
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Kulit dari Jerawat hingga Lupus
Disari dari Cleveland Clinic, National Institutes of Health, dan Healthline, berikut macam-macam penyakit kulit yang perlu diwaspadai:
Jerawat terjadi karena folikel kulit tersumbat oleh minyak dari kelenjar, bakteri, dan sel-sel mati yang menumpuk.
Alopesia areata adalah suatu kondisi yang menyerang folikel rambut Anda, sehingga terjadi kerontokan.
Rambut rontok bisa terjadi dari bagian tubuh manapun, tetapi biasanya menyerang kulit kepala dan wajah.
Dermatitis atopik adalah penyakit kulit yang menyebabkan rasa gatal parah.
Menggaruk menyebabkan kulit kemerahan, bengkak, pecah-pecah, keluarnya cairan bening, bersisik, dan pengerasan kulit.
Baca juga: 9 Penyebab Telinga Gatal, Bisa Infeksi sampai Penyakit Kulit
Epidermolisis bulosa adalah gangguan jaringan ikat yang menyebabkan kulit rapuh yang mudah melepuh dan robek.
Lepuh ini dapat menyebabkan masalah tambahan, jika terinfeksi.
Hidradenitis suppurativa (acne inversa) adalah kondisi peradangan kronis, tidak menular, yang ditandai dengan benjolan atau bisul sebesar kacang di bawah kulit.
Ichthyosis adalah kelainan yang menyebabkan kulit kering dan menebal, sehingga mungkin terlihat mirip sisik ikan. Kondisi kulit ini muncul sejak lahir.
Pachyonychia congenita adalah kelainan genetik yang sangat langka yang mempengaruhi kulit dan kuku.
Kondisi ini menyebabkan kuku tebal dan kapalan yang menyakitkan di bagian telapak kaki.
Gejala biasanya dimulai saat lahir atau di awal kehidupan.
Baca juga: Mengenal Rinofima, Penyakit Kulit yang Bikin Hidung Tampak Besar
Pemfigus adalah penyakit di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di lapisan atas kulit.
Akibatnya, muncul lepuh atau benjolan berisi cairan di kulit.
Psoriasis adalah penyakit kulit yang menyebabkan kulit merah bersisik dan mungkin membuat Anda merasakan nyeri, bengkak, atau panas.
Fenomena raynaud adalah penyakit yang memengaruhi pembuluh darah. Ini menyebabkan tubuh Anda tidak mengirimkan cukup darah ke tangan dan kaki untuk jangka waktu tertentu.
Rosacea adalah penyakit jangka panjang yang menyebabkan kulit memerah dan timbul jerawat, biasanya di wajah.
Ini juga bisa membuat kulit lebih tebal dan menyebabkan masalah mata.
Baca juga: 4 Fakta Tentang Kusta, Gejalanya Mirip dengan Penyakit Kulit Lain
Selulitis adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk ke celah atau luka di kulit.
Ini mengakibatkan kulit bengkak merah dengan atau tanpa cairan di dalamnya.
Kondisi ini bisa menyebar dengan cepat di kulit yang mungkin terasa panas dan lembek saat disentuh.
Skleroderma adalah penyakit autoimun pada kulit. Ini menyebabkan bercak kulit yang terasa kencang dan keras.
Penyakit ini juga dapat merusak pembuluh darah dan organ Anda.
Vitiligo adalah penyakit autoimun pada kulit yang menyebabkan kulit kehilangan pigmen atau warna.
Biasanya itu mengakibatkan muncul bercak putih secara simetris di kedua sisi tubuh Anda, seperti di kedua tangan atau kedua lutut.
Ini bisa terjadi secara cepat dan bahkan menutupi area kulit yang luas.
Baca juga: Awas, Stres Bisa Picu Penyakit Kulit Kronis Psoriasis
Kanker kulit adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit abnormal yang tidak terkendali.
Ini terjadi ketika sesuatu mengubah cara sel kulit Anda tumbuh, seperti paparan sinar ultraviolet.
Kanker kulit menyebabkan munculnya benjolan atau bercak baru pada kulit yang memiliki perubahan ukuran, bentuk, maupun warna.
Kurap adalah infeksi jamur yang menyebabkan pola berbentuk cincin pada kulit Anda dan terasa gatal.
Kondisi ini menular. Penggunaan obat dengan atau tanpa resep dokter dapat menghentikan jamur menyebar ke bagian lain dari tubuh Anda atau ke orang lain.
Penyakit kulit sangat bervariasi, tergantung pada kondisi yang Anda miliki. Namun, perubahan kulit tidak selalu karena penyakit kulit.
Biasanya dokter dapat mendiagnosis penyakit kulit dengan memeriksa kulit Anda secara visual.
Ada juga beberapa tes yang mungkin diperlukan untuk mendalami diagnosis, seperti biopsi dan skin patch test.
Baca juga: Banjir Jabodetabek, Waspadai Serangan 3 Penyakit Kulit ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya