Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Minuman Pemicu Gula Darah Tinggi, Pasien Diabetes Perlu Tahu

Kompas.com - 24/06/2023, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pasien diabetes perlu menjaga kadar gula darahnya agar terhindar dari berbagai komplikasi yang dapat memperparah kondisinya.

Penderita diabetes dapat mengontrol nilai glukosanya dengan menghindari minuman tertentu yang memiliki kandungan gula cukup tinggi.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Tak Biasa, dari Kesemutan hingga Sakit Mata

Simak penjelasan berikut untuk mengetahui beberapa minuman pemicu gula darah tinggi yang perlu dihindari diabetesi.

Minuman pemicu gula darah tinggi

Sebagian besar penderita diabetes mungkin merasa jenuh apabila hanya minum air putih.

Mereka lantas mengonsumsi beberapa minuman manis untuk melepas dahaga.

Diabetesi memang masih diperbolehkan mengonsumsi minuman manis atau berperisa sesekali atau sesuai anjuran dokter demi mencegah penurunan gula darah.

Namun, ada beberapa minuman manis yang sebaiknya dihindari atau dibatasi oleh penderita diabetes karena dapat memicu gula darah tinggi.

Dilansir dari Everyday Health berikut minuman yang bisa menyebabkan kenaikan gula darah:

  • Jus buah

Anda mungkin bertanya-tanya mengapa jus buah termasuk minuman yang bisa mengakibatkan lonjakan darah?

Ya, buah segar memang sumber serat, sehingga termasuk salah satu bagian dari diet ramah diabetes.

Namun, buah olahan termasuk jus atau sari buah rupanya perlu dihindari oleh diabetesi karena kandungan seratnya yang rendah.

Baca juga: Kenali 4 Komplikasi Diabetes untuk Sadari Bahaya Gula Darah Tinggi

Hal itu dapat menyebabkan karbohidrat lebih cepat terbentuk dan pada akhirnya memicu lonjakan gula darah.

Jus buah mungkin menawarkan kesegaran serta mengandung vitamin dan mineral.

Namun, lebih baik mengonsumsi air putih dan makan seporsi buah segar agar gula darah tetap terkontrol.

  • Alkohol

Minuman beralkohol juga mengandung banyak gula yang bisa memperparah kondisi diabetesi.

Selain itu, alkohol bisa menyebabkan pasien diabetes mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

Dehidrasi pada penderita diabetes tipe 2 bisa menyebabkan gula darah tinggi, kerusakan ginjal, ketoasidosis diabetik, hingga koma.

  • Kopi dan teh

Kafein yang terkandung pada kopi dan teh bisa menghambat hormon antidiuretik (ADH) yang berfungsi dalam menahan air.

Kondisi tersebut lantas mengakibatkan peningkatan buang air kecil. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan dehidrasi.

Konsumsi kopi dan teh berpemanis juga mengakibatkan hiperglikemia atau kondisi ketika kadar glukosa darah sangat tinggi.

Baca juga: 4 Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

  • Minuman berenergi

Minuman berenergi dapat dikonsumsi dalam jumlah sedikit saat atau setelah berolahraga untuk menghindari penurunan gula darah.

Namun, jika Anda menderita diabetes sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Pasalnya, minuman berenergi memiliki kandungan gula yang cukup tinggi.

  • Minuman bersoda

Minuman bersoda atau berkarbonasi seringkali dikemas dengan pemanis buatan.

Asupan gula yang tinggi akibat terlalu banyak minum soda bisa menyebabkan kenaikan gula darah pada pasien diabetes.

Soda juga menyebabkan resistensi insulin dan memicu sindrom metabolik seperti obesitas atau kelebihan berat badan.

Jus buah hingga soda merupakan minuman tinggi gula yang sebaiknya dihindari oleh pasien diabetes.

Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi air putih atau alternatif minuman sehat lainnya, seperti jus sayuran, makanan berkuah, susu, atau infused water dengan potongn buah segar.

Baca juga: Waspadai Diabetes Sebagai Penyebab Neuropati Paling Umum

Bahaya gula darah tinggi pada pasien diabetes

Menurut American Diabetes Association (ADA), rentang glukosa tinggi yang berbahaya bagi pasien diabetes yaitu 240 mg/dl atau lebih.

Penderita yang memiliki kadar gula darah tinggi berisiko mengalami kondisi seperti:

  • Ketoasidosis diabetik: menyebabkan koma hingga kematian.
  • Hiperglikemik hiperosmolar nonketotik: meningkatkan risiko dehidrasi, kejang, hingga kehilangan nyawa.
  • Sindrom hiperglikemik hiperosmolar: memicu dehidrasi parah hingga penurunan kesadaran.

Melihat bahaya yang dapat terjadi akibat lonjakan gula darah, pasien diabetes perlu menjaga kondisinya. Salah satunya dengan menghindari minuman pemicu kenaikan glukosa.

Pasien diabetes sebaiknya juga rutin kontrol ke dokter serta melakukana cek gula darah secara berkala.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com