Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2023, 10:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Pasokan air susu ibu dapat ditingkatkan dengan konsumsi makanan bergizi, hingga minum obat pelancar ASI.

Seperti diketahui, ASI seret mengakibatkan si kecil mengalami gangguan tumbuh kembang.

Jadi, ibu menyusui perlu mengetahui tips meningkatkan jumlah ASI berikut.

Baca juga: 4 Pemicu ASI Seret dan Cara Mengatasinya

Cara memperbanyak pasokan ASI

Ada beberapa tips untuk memperlancar ASI, bisa secara lami hingga dengan konsumsi obat-obatan. Simak penjelasan berikut.

Ibu menyusui sering mengalami rasa sakit saat ASI mulai menumpuk di payudara mereka. Meski menumpuk, ASI belum tentu dapat keluar dengan mudah.

Salah satu cara untuk memperlancar ASI dan meredakan rasa sakit akibat ASI yang menumpuk, ibu menyusui dapat melakukan pijat payudara.

Selain itu, pijat laktasi juga bermanfaat untuk mengatasi puting tenggelam (inverted nipple), meredakan pembengkakan, hingga mencegah penyumbatan pada saluran susu.

  • Memompa ASI

Anda bisa menggunakan alat pompa manual atau elektrik untuk memompa ASI.

Dikutip dari MomJunction, memompa payudara sebaiknya dilakukan pada tengah malam atau pagi hari sekitar pukul 8, atau saat payudara terasa penuh.

Memompa sebaiknya dilakukan pada kedua sisi hingga payudara terasa kosong.

Setelah dipompa atau diperah, ASI sebaiknya segera disimpan di dalam lemari pendingin agar tahan lama.

Baca juga: Nutrisi ASI Penting untuk Perkembangan Otak Bayi

  • Konsumsi makanan bergizi

Wanita menyusui perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizinya serta si buah hati.

Contoh makanan bergizi yang harus dikonsumsi busui yaitu, buah, sayuran, produk gandum, susu rendah lemak, yogurt, ikan, daging, dan sumber protein lainnya.

  • Konsumsi makanan pelancar ASI

Ada beberapa makanan yang bermanfaat untuk melancarkan produksi ASI, antara lain:

  1. Almond
  2. Bawang putih
  3. Biji wijen
  4. Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli
  • Memperhatikan perlekatan bayi

Dilansir dari Siloam Hospitals, perlekatan (latch on) adalah menempatkan mulut bayi dengan puting susu di posisi yang tepat.

Apabila ASI yang keluar selama bayi menyusu tidak terlalu banyak, maka ada kemungkinan perlekatan bayi kurang tepat.

Tak hanya memperlancar ASI, latch on yang tepat pun akan meminimalkan munculnya luka atau nyeri pada puting ibu.

  • Istirahat cukup

Ibu menyusui perlu memiliki waktu tidur yang teratur.

Pasalnya, kurang tidur dapat meningkatkan kadar hormon stres seperti kartisol yang dapat mengurangi suplai ASI.

Baca juga: ASI Sulit Keluar, Apakah Susu Formula Jadi Solusi?

  • Minum obat-obatan pelancar ASI

ASI seret hingga susah keluar dapat diatasi dengan minum obat-obatan

Obat-obatan untuk meningkatkan jumlah ASI, contohnya yaitu domperidone.

ASI seret bisa mengakibatkan berat badan bayi tidak naik atau bahkan turun. Kondisi ini perlu segera ditindaklanjuti.

Ibu menyusui bisa memperlancar ASI dengan cara alami, bisa dengan rutin mempompa payudara, pijat laktasi, minum ASI booster, hingga obat-obatan.

Sebelum minum obat untuk melancarkan ASI, Anda sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan ahli laktasi.

Penyebab ASI tidak lancar

Berikut beberapa pemicu ASI kurang:

  • Penggunaan kontrasepsi oral mengandung estrogen yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  • Kebiasaan minum alkohol dan merokok yang memengaruhi suplai ASI
  • Infeksi jaringan payudara atau mastitis
  • Riwayat operasi payudara
  • Ketidakmampuan bayi untuk mengkonsumsi ASI secara efektif.

Selain kondisi di atas, masalah kesehatan seperti anemia, kelainan tiroid, retensi plasenta juga bisa menyebabkan ASI kurang.

Baca juga: 10 Manfaat ASI Eksklusif bagi Kesehatan Bayi dan Ibu Menyusui

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com