Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Ciri-ciri Pendarahan Otak yang Pantang Diabaikan

Kompas.com - 06/07/2023, 21:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Ada beberapa ciri-ciri pendarahan otak, mulai dari sakit kepala parah, mati rasa, hingga penurunan kesadaran.

Untuk diketahui, pendarahan otak terjadi ketika pembuluh arteri dalam otak pecah dan menyebabkan masuknya darah ke dalam jaringan otak.

Pendarahan otak bisa terjadi pada beberapa bagian otak, diantaranya:

  • Di dalam otak
  • Di antara otak dengan selaput yang melindunginya
  • Di antara lapisan penutup otak
  • Di antara tengkorak dan penutup otak

Baca juga: Kenali Apa itu Pendarahan Otak, Penyebab, dan Gejalanya

Apa ciri-ciri pendarahan otak?

Gejala pendarahan otak bisa dirasakan seseorang karena adanya tekanan pada jaringan otak.

Selain itu, kerusakan yang terjadi pada jaringan otak juga menyebabkan keluhan terkait pendarahan otak.

Gejala pendarahan otak bisa bermacam-macam, tergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan, dan jumlah jaringan yang terkena pendarahan.

Disarikan dari WebMD dan Verywell Health, berikut beberapa ciri-ciri pendarahan otak yang perlu Anda waspadai.

  1. Sakit kepala parah yang muncul tiba-tiba
  2. Kejang
  3. Leher terasa kaku
  4. Salah satu sisi wajah terasa lemah dan terkulai
  5. Lengan atau kaki terasa lemah
  6. Mual dan muntah
  7. Merasa sangat lelah dan lesu
  8. Kesemutan atau mati rasa
  9. Kesulitan berkomunikasi dan memahami ucapan
  10. Cadel
  11. Susah fokus dan kebingungan
  12. Gangguan penglihatan
  13. Sensitif terhadap cahaya
  14. Kehilangan kemampuan menulis
  15. Kehilangan keseimbangan
  16. Penurunan kesadaran, pingsan

Seseorang yang merasakan ciri-ciri pendarahan otak di atas perlu mendapat perawatan medis secepat mungkin

Pendarahan otak yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada area otak yang terkena, sehingga menyebabkan komplikasi seperti:

  • Kelumpuhan permanen pada satu sisi tubuh
  • Gangguan wicara
  • Kehilangan kemapuan kognitif
  • Kejang berulang (epilepsi)

Baca juga: 2 Penyebab Pendarahan Otak yang Terkadang Muncul saat di Kamar Mandi

Penyebab pendarahan otak

Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab dan faktor risiko yang memicu pendarahan otak:

  • Trauma kepala akibat kecelakaan, terjatuh, atau hantaman di area kepala.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang bisa merusak dinding pembuluh darah dan mengakibatkan pembuluh darah bocor atau pecah.
  • Penumpukan lemak di arteri (aterosklerosis).
  • Gumpalan darah yang terbentuk di otak.
  • Pecahnya aneurisma serebral atau tonjolan pada dinding pembuluh darah di otak.
  • Angiopati amiloid atau kondisi ketika terjadi kelainan dinding pembuluh darah.
  • Efek samping obat pengencer darah
  • Tumor otak
  • Konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, atau penggunaan obat-obatan psikotropika seperti kokain.

 Untuk mengetahui penyebab pasti pendarahan otak, kita perlu berkonsultasi dengan dokter dan melakukan serangkaian pemeriksaan medis.

Apakah pendarahan otak sama dengan stroke?

Pendarahan otak dapat menyebabkan sejenis stroke, yang disebut stroke hemoragik yang mengakibatkan kematian sel-sel otak.

Akan tetapi, tidak semua kasus pendarahan otak mengakibatkan stroke.

Pendarahan otak yang terjadi di antara otak dan tengkorak tidak memicu stroke, namun mengakibatkan kerusakan otak yang mungkin parah.

Pendarahan otak bisa mengakibatkan lumpuh hingga kematian. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri pendarahan otak dapat membuat kita lebih cepat dalam mencari pertolongan medis.

Baca juga: 4 Faktor Risiko Stroke Pendarahan Otak yang Pantang Disepelekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau