Kenali Periode Emas Perawatan Stroke untuk Menyelamatkan Penderita

Apa saja perawatan stroke?

Dokter Mursyid menjelaskan perawatan stroke bisa berbeda-beda, tergantung jenis stroke dan tingkat keparahan penyakit. Berikut beberapa di antaranya:

• Terapi obat

Penderita stroke iskemik atau penyumbatan pembuluh darah akan diberikan obat trombolisis. Obat ini berguna untuk mengurai penyumbatan agar aliran darah kembali lancar

• Pengambilan sumbatan pembuluh darah

Apabila penyumbatan terjadi pembuluh darah besar, tenaga kesehatan akan mengambil sumbatan dengan dengan alat bantu kateterisasi bernama CathLab.

Baca juga: 7 Penyebab Stroke Pendarahan Otak, Bisa Hipertensi sampai Aneurisma

• Operasi

Apabila terjadi stroke hemoragik atau pendarahan pada pembuluh darah, penderita stroke perlu dioperasi. Operasi ini bertujuan untuk menambal pembuluh darah yang pecah dengan alat sejenis klip.

• Proses pemulihan

Setelah tindakan medis untuk pertolongan pertama stroke, penderita lantas menjalani perawatan untuk pemulihan sembari menanti kondisi kesehatan penderita stabil.

Selain itu, penderita juga mendapatkan perawatan neuro-restorasi atau neuro-rehabilitasi. Tujuan perawatan ini untuk mengembalikan fungsi tubuh yang terganggu akibat serangan stroke.

Baca juga: 3 Jenis-jenis Stroke dan Penyebabnya

Berapa lama waktu perawatan stroke?

Perawatan stroke sampai kondisi penderita stabil bisa berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan serangan stroke dan kondisi kesehatan penderita.

Waktu perawatan stroke untuk kasus penyumbatan pembuluh darah biasanya lebih singkat, antara 3 sampai 4 hari kondisi penderita sudah stabil.

Sedangkan perawatan stroke untuk kasus pecah pembuluh darah biasanya lebih lama, butuh waktu sekitar 2 minggu agar kondisi penderita stabil.

Setelah menyimak penjelasan periode emas perawatan stroke berikut proses perawatannya dari ahli di atas, pastikan Anda tidak menyepelekan gejala stroke.

Segera bawa penderita ke rumah sakit jika Anda mendapati gejala stroke seperti tiba-tiba wajah mencong, tersedak-sedak, tidak bisa minum, bicara pelo atau meracau, separuh bagian tubuh kebas atau mati rasa atau tidak bisa bergerak, sakit kepala parah, atau sempoyongan.

Baca juga: 6 Gejala Stroke Penyumbatan Otak yang Perlu Diwaspadai