KOMPAS.com - Sejumlah pengobatan kanker darah yang tersedia dapat memberikan efek samping pada tubuh, sehingga Anda mungkin memerlukan perawatan tambahan.
Mengutip Healthline, kanker darah atau leukemia adalah bentuk kanker yang memengaruhi sel darah.
Penyakit ini memengaruhi kesehatan Anda secara signifikan karena sel darah mengalir ke seluruh tubuh ke setiap jaringan.
Baca juga: Apa Itu Kanker Darah?
Pengobatan leukemia berfokus pada penghancuran sel kanker yang mengambil alih fungsi sel darah Anda.
Setelah sel kanker dihancurkan, sel darah akan diisi ulang dengan transplantasi sumsum tulang.
Sebagian besar perawatan kanker darah tidak pilih-pilih dalam menghancurkan sel.
Obat ini menargetkan sel kanker yang tumbuh dengan cepat, tetapi bisa juga menghancurkan sel yang sehat.
Baca juga: Apa yang Dirasakan Penderita Leukemia?
Untuk diketahui, macam cara mengobati kanker darah, seperti dikutip dari Cleveland Clinic meliputi:
Artikel ini akan mengulas secara ringkas efek samping pengobatan kanker darah yang perlu diketahui.
Baca juga: 10 Tanda-tanda Leukemia pada Anak yang Orang Tua Harus Waspadai
Disari dari Cleveland Clinic dan Healthline, berikut pengobatan kanker darah dan efek sampingnya:
Saat pengobatan leukemia mulai bekerja, sel kanker mulai mati. Namun, bersamaan dengan itu sel sehat juga bisa hancur.
Sel sehat tersebut termasuk sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, sel darah putih yang membantu melawan infeksi, dan trombosit yang membantu membekukan darah.
Saat ini terjadi, tubuh Anda bisa mengalami kondisi berikut:
Baca juga: 7 Masalah Kulit pada Penderita Leukemia yang Penting Diketahui
Perawatan kanker darah dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda.
Seperti kemoterapi dan terapi radiasi dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan perut dan bagian lain dari saluran pencernaan.
Alhasil, efek samping pengobatan yang akan muncul sebagai seperti:
Baca juga: Penyebab Kanker Darah yang Harus Diwaspadai
Setelah sel kanker dihancurkan biasanya akan muncul peradangan, biasanya di jaringan yang lebih luas, seperti mulut dan selaput lendir lainnya.
Itu dapat menyebabkan kondisi, seperti mukositis di mulut dan parotitis di kelenjar ludah.
Gejala dari kondisi tersebut, seperti:
Sel kulit dan rambut Anda bisa ikut rusak dan hancur setelah pengobatan kanker darah diberikan.
Rambut Anda bisa rontok dan kulit Anda bisa berubah warna atau menjadi lebih kering.
Biasanya efek samping pengobatan kanker darah ini dimulai pada beberapa pekan pertama. Setelah sekitar satu bulan bisa semakin jelas efek samping ini.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Kanker Darah pada Anak dan Gejalanya
Kesuburan dan kesehatan seksual Anda bisa terpegaruh dengan metode yang digunakan dalam mengobati kanker darah Anda.
Bahkan, beberapa pengobatan dapat mengakibatkan pasien leukemia mengalami menopause dini.
Efek samping terhadap fisik penderita leukemia bisanya juga akan memengaruhi kesehatan mentalnya.
Bahkan, melawan kanker bisa jadi lebih sulit untuk ditangani karena pengaruh emosional pada pasien.
Kondisi emosional atau mental penderita kanker darah sama pentingnya dengan kesehatan fisiknya.
Sebagian besar efek samping pengobatan kanker darah tersebut bisa diatasi. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter setiap ada perubahan pada diri Anda setelah menerima pengobatan, agar efeknya lebih cepat ditangani.
Baca juga: 7 Cara Mengobati Kanker Darah yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya