Wasir atau ambeien ditandai dengan pelebaran pembuluh darah di sekitar anus yang tampak sebagai benjolan.
Selain benjolan, wasir jua mengakibatkan ibu hamil mengeluarkan darah saat sedang buang air besar (BAB).
Ambeien biasanya disebabkan oleh pertumbuhan bayi yang menekan pembuluh darah di selangkangan, sehingga membuat bumil terpaksa mengejan lebih kuat.
Untuk mengatasi wasir, ibu hamil perlu minum banyak air dan konsumsi makanan berserat tinggi.
Olahraga ringan yang dilakukan secara rutin, seperti jalan-jalan atau gerakan stretching juga bisa dijadikan cara meredakan wasir saat hamil.
Baca juga: 3 Manfaat Olahraga di Trimester Tiga Kehamilan untuk Pertumbuhan Janin
Ibu hamil memang tidak mengalami menstruasi selama 9 bulan atau lebih. Namun, Anda tetap membutuhkan pembalut atau pantyliner.
Pasalnya, peningkatan estrogen, terutama pada trimester ketiga bisa menyebabkan vagina menghasilkan lebih banyak sekresi dan cairan atau yang disebut dengan keputihan.
Jika vagina terasa gatal dan perih atau keputihan berbau menyengat, ibu hamil perlu berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan.
Kondisi ini bisa menandai ibu hamil terkena infeksi jamur, vaginosis bakterialis, hingga infeksi menular seksual yang perlu segera diobati.
Mimpi buruk yang meresahkan saat hamil adalah kondisi yang normal.
Itu terjadi karena arena adanya perubahan hormon dan fisik yang membuat wanita merasa gugup, cemas, kelelahan, hingga susah tidur.
Jika mimpi buruk terjadi berulangkali dan mengganggu tidur Anda, sampaikan hal itu kepada dokter atau psikiater untuk mencegah stres atau depresi selama masa kehamilan hingga pasca persalinan.
Keluarnya cairan seperti air susu ibu (ASI) tiba-tiba dari puting juga bisa jadi tanda kehamilan.
Cairan tersebut berasal dari peningkatan kadar prolaktin selama wanita hamil. Meski ASI rembes, Anda tidak disarankan untuk memompa payudara.
Hubungi dokter jika ASI bercampur darah atau berbau busuk. Hal itu bisa mengidikasikan infeksi bakteri atau papiloma intraductal.
Baca juga: Orgasme pada Ibu Hamil Berdasarkan Trimester Kehamilan
Varises vagina atau varises vulva adalah kondisi ketika pembuluh vena di organ kewanitaan membengkak, sehingga menyebabkaan labia atau bibir vagina membesar.
Masalah ini disebabkan karena perut yang semakin membesar. Umumnya, varises vulva akan menyusut setelah melahirkan.
Namun jangan khawatir, varises vagina tidak membahayakan kondisi janin selama kehamilan hingga persalinan.
Itu tadi merupakan gejala kehamilan tak biasa yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil akibat perubahan hormon dan fisik.
Sampaikan ke dokter kandungan setiap kondisi yang alami saat sedang hamil untuk mengetahui penyebab dan perawatannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.