KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar tentang penyakit vitiligo?
Vitiligo adalah penyakit yang membuat kondisi kulit tidak rata, di mana muncul bercak putih atau warna kulit yang terlihat memudar.
Area kulit yang mengalami vitiligo biasanya lebih sensitif terhadap sinar matahari.
Bercak putih tersebut bisa saja menyebar ke bagian tubuh lain. Namun, penyebarannya tergolong lambat bisa memakan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Pada orang yang memiliki warna kulit lebih gelap atau kecoklatan, bercak putih tersebut biasanya akan terlihat lebih jelas sehingga kerap mengurangi rasa percaya diri mereka.
Kenali penyebab vitiligo dan cara mengatasinya lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Vitiligo, Bercak Putih pada Kulit Tapi Bukan Panu
Vitiligo disebabkan oleh kurangnya pigmen yang disebut melanin di kulit.
Melanin diproduksi oleh sel kulit yang disebut melanosit. Melanosit ini berfungsi memberi warna pada kulit.
Pada penderita vitiligo, mereka tidak memiliki cukup melanosit yang sehingga menyebabkan bercak putih berkembang di kulit.
Kondisi semacam ini juga bisa disebabkan faktor berikut:
Diperkirakan 20 persen dari mereka yang didiagnosis dengan vitiligo memiliki kerabat tingkat pertama dengan kondisi tersebut.
Sistem kekebalan tubuh menyerang dan membunuh melanosit. Melanosit adalah sel penghasil melanin yang berperan penting pada pigmentasi kulit.
Vitiligo juga bisa dipicu oleh peristiwa tertentu, seperti stres emosional, sengatan matahari, perubahan hormonal, paparan bahan kimia.
Gangguan pada hati atau ginjal juga bisa menyebabkan terjadinya vitiligo.
Baca juga: 6 Cara Menjaga Kesehatan Kulit dari Polusi Udara
Bercak putih yang disebabkan oleh vitiligo biasanya bersifat permanen. Namun, terdapat pilihan pengobatan tersedia untuk mengurangi bercak putih tersebut.
Jika bercak putih yang muncul relatif kecil, biasanya Anda bisa menutupinya dengan make up.
Krim steroid juga dapat digunakan pada kulit untuk mengembalikan beberapa pigmen.
Namun, penggunaan krim steroid jangka panjang dapat menyebabkan stretch mark dan penipisan kulit.
Jika krim steroid tidak bekerja, dokter biasanya menyarankan fototerapi (pengobatan dengan cahaya).
Meskipun perawatan dapat membantu mengembalikan warna kulit Anda, efeknya biasanya tidak bertahan lama. Perawatan ini juga tidak dapat menghentikan penyebaran kondisi.
Baca juga: Agar Eksim Tak Gampang Kambuh Ketahui Cara Merawat Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.