Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2023, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Penggunaan media sosial sekarang ini semakin umum, bahkan di kalangan anak-anak.

Sejumlah media sosial memberlakukan batasan usia minimum untuk menjadi pengguna media sosial.

Misalnya, Facebook, Twitter memberi batasan usia minimum 13 tahun. Sedangkan, Whatsapp, Linkedln, Myspace, dibatasi dari usia 16 tahun.

Baca juga: Waktu yang Tepat Perkenalkan Media Sosial pada Anak

Namun, beberapa anak di bawah umur mungkin tetap dapat mengakses situs jejaring sosial dengan memalsukan identitas mereka.

Mengutip Healthy Children, penelitian "Common Sense Media: Media Use by Tweens and Teens" pada 2021 menunjukkan bahwa penggunaan media oleh anak (usia 8–12 tahun) dan remaja (usia 13–18 tahun) meningkat lebih cepat dalam 2 tahun sejak pandemi Covid-19 dibandingkan 4 tahun sebelumnya.

Penelitian tersebut menemukan bahwa anak usia 8-12 tahun menghabiskan rata-rata lima setengah jam sehari di depan layar dan mengkonsumsi media.

Tingkat itu naik menjadi lebih dari delapan setengah jam sehari untuk remaja.

Baca juga: Batas Usia Penggunaan Media Sosial 13 Tahun, Kenapa?

Di kalangan remaja, 79 persen mengatakan bahwa mereka menggunakan media sosial dan video online setidaknya seminggu sekali, dan 32 persen dari mereka mengatakan "tidak ingin hidup tanpa" YouTube.

Semenatara, hampir dua pertiga (65 persen) anak-anak mengatakan mereka menonton TV, 64 persen menonton video online, dan 43 persen bermain game di smartphone atau tablet setiap hari.

Dengan fakta semakin tingginya penggunaan media sosial di kalangan anak-anak, orangtua perlu sadar macam-macam dampak dari situs jejaring sosial itu.

Sehingga, orangtua dapat mempersiapkan dan membimbing anak menjadi pengguna media sosial yang cerdas secara pemikiran dan emosional.

Artikel ini akan menunjukkan dampak positif dan negatif dari media sosial bagi anak yang penting diketahui orangtua.

Baca juga: Ini Pentingnya Orangtua Perlu Batasi Penggunaan Media Sosial Anak

Bagaimana dampak penggunaan media sosial bagi anak-anak?

Disari dari Healthy Children dan Mom Junction, media sosial memiliki dua pengaruh untuk tumbuh kembang anak, yang perlu diketahui orantua sebelum mengizinkan mereka mengaksesnya.

Dampak penggunaan media sosial bagi anak yang positif meliputi:

  • Membantu anak untuk terhubung dengan keluarga besar dan teman-teman mereka
  • Memungkinkan mereka mempelajari hal-hal baru, bertukar pikiran, dan mengasah keterampilan berkomunikasi dan berelasi
  • Membantu mereka terhubung dengan pendidikan dan fasilitator dari berbagai belahan dunia
  • Memfasilitasi pengembangan keahlian teknis dan pemahaman teknologi pada anak-anak

Baca juga: 5 Manfaat Membatasi Penggunaan Media Sosial untuk Kesehatan Mental

Dampak penggunaan media sosial bagi anak yang negatif, seperti berikut:

  • Media sosial adalah platform yang luas dan seseorang tidak dapat mengontrol jumlah informasi yang tersedia di sini, termasuk yang bermuatan kekerasan, pelecehan, pornografi, dan provokasi.
  • Komunikasi di media sosial telah banyak menimbulkan cyberbullying. Ada orang yang menggunakan media untuk menyebarkan rasa takut dan malu di antara orang lain dan mungkin memiliki efek yang tidak diinginkan pada anak-anak.
  • Membuat anak menjadi kurang produktif karena banyak menghabiskan waktunya tanpa melakukan sesuatu yang penting dan akhirnya menjadi kecanduan media sosial. Kecanduan ini memengaruhi kesehatan fisik mereka, seperti kegemukan, jika makan banyak tanpa banyak bergerak.
  • Penggunaan media sosial yang berlebihan oleh anak juga dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mengembangkan hubungan interpersonal.
  • Penggunaan media sosial dapat mengganggu jam tidur anak juga. Paparan cahaya (terutama cahaya biru) dan konten dari layar gawai dapat menunda atau mengganggu tidur dan berdampak pada sekolahnya. Bahkan, bayi dapat terstimulasi oleh layar gawai.

Baca juga: Grooming, Dampak Penggunaan Media Sosial Sejak Dini

Psikolog Endang Retno Wardhani, MBA., PhD., CHt, mengatakan bahwa penggunaan media sosial oleh anak-anak, sekalipun sudah berusia di atas 13 tahun, tetap membutuhkan bimbingan orangtua.

Menurutnya, jika mendapatkan pendampingan orangtua, anak-anak akan lebih mudah mendapatkan informasi positif dari penggunaan media sosial.

Dalam pendampingan itu, orangtua juga harus menerapkan jadwal penggunaan gadget dan akses media sosial.

Baca juga: 5 Perilaku di Media Sosial yang Dapat Memicu Depresi

"Buat pembatasan, contohnya pada anak usia dini menggunakan handphone pada waktu kapan. Misalnya, sore hari," kata Endang, seperti yang dikutip dari Antara pada Sabtu (10/6/2023).

Ia menuturkan bahwa anak akan tumbuh sesuai dengan apa yang mereka alami dalam kesehariannya.

Kebiasaan yang sudah dibangun sejak kecil cenderung terus dilakukan hingga mereka dewasa.

Jika sedari kecil anak tidak dibatasi dalam penggunaan media sosial, ereka akan terbiasa dengan pola tidak terbatas tersebut.

Baca juga: Media Sosial Pengaruhi Kesehatan Mental, Apa Efeknya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau