Otot yang menegang bisa menyebabkan rasa nyeri dan kram. Tidak hanya di perut, ketegangan otot juga dapat terjadi pada kaki atau punggung.
Vaginismus adalah kondisi ketika otot vagina mengalami kejang berulang.
Tak jarang, kondisi ini membuat wanita merasa sakit saat penetrasi hingga rasa nyeri di area perut bawah seperti kram.
Kram perut yang dirasakan wanita setelah berhubungan seks bisa saja disebabkan oleh air mani yang masuk ke dalam rahim.
Air mani mengandung hormon yang disebut dengan prostaglandin.
Pada ibu hamil yang sudah mendekati hari prakiraan lahir (HPL), prostaglandin bermanfaat untuk memicu kontraksi.
Sementara pada wanita yang tidak hamil, hormon tersebut bisa mengakibatkan kontraksi rahim ringan yang membuat seorang wanita merasa kram di perut.
Baca juga: 17 Tanda Bahaya Kram Perut saat Hamil yang Pantang Disepelekan
Fibroid adalah kondisi munculnya daging atau tumor non-kanker di dalam rahim wanita.
Gejala fibroid antara lain perdarahan berat menstruasi, menstruasi yang lama, dan nyeri panggul.
Keberadaan fibroid di rahim juga menyebabkan wanita mengalami kram perut setelah berhubungan seks.
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium.
Kista ovarium bisa menyebabkan nyeri tajam dan kram di perut selama atau setelah berhubungan seks.
Sistitis interstitial adalah kondisi kronis yang menyebabkan masalah kandung kemih yang menyakitkan.
Orang yang mengalami sistitis interstitial juga sering mengeluhkan kram perut yang memburuk ketika atau setelah berhubungan seks.
Endometriosis dapat menyebabkan seorang wanita mengalami kram perut dan nyeri di sekitar panggul serta alat kelamin setelah bercinta.