Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi Ketika Wanita Mengalami Ejakulasi?

Kompas.com - 01/08/2023, 22:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

Sumber Health.com

KOMPAS.com - Aktivitas seksual seperti masturbasi atau penetrasi memicu pria dan wanita mengalami ejakulasi.

Ejakulasi pada pria identik dengan pelepasan air mani mengandung sperma dari penis.

Lantas, apa yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi? Simak penjelasan berikut.

Baca juga: Apakah Ejakulasi Memengaruhi Kesuburan Pria?

Apa yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi?

Hal yang terjadi ketika wanita mengalami ejakulasi yaitu keluar atau pelepasan cairan dari organ reproduksi, sama halnya dengan pria.

Beberapa orang menyebut ejakulasi wanita dengan squirting atau orgasme muncrat.

Ejakulasi ditandai dengan keluarnya cairan dari vagina berwarna bening hingga putih. Cairan ejakulasi wanita bisa encer seperti air atau kental layaknya susu.

Cairan yang keluar saat wanita mengalami ejakulasi berasal dari kelenjar prostat wanita atau yang disebut dengan kelenjar skene.

Namun, ejakulasi pada wanita rupanya tidak melulu soal keluarnya banyak cairan dari organ kewanitaan seusai berhubungan seks.

Dikutip dari Health, seorang wanita bisa saja mengalami ejakulasi dengan mengeluarkan sedikit cairan pelumas.

Ada pula wanita yang tidak mengeluarkan cairan mengalir setelah berhubungan seks, sehingga tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami ejakulasi.

Selain keluarnya cairan, ejakulasi pada wanita juga ditandai dengan kejang otot berirama di area vagina. Beberapa orang menyebut kondisi ini dengan vagina berkedut. 

Baca juga: 3 Gejala Ejakulasi Dini yang Perlu Diperhatikan

Manfaat ejakulasi pada wanita

Berikut beberapa manfaat ejakulasi setelah melakukan aktivitas seksual yang bisa didapatkan para wanita:

  1. Menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal.
  2. Meningkatkan gairah seksual
  3. Meningkatkan mood
  4. Mempertajam ingatan
  5. Meredakan nyeri, sakit kepala, dan kram
  6. Meningkatkan kualitas tidur karena ejakulasi dan orgasme mendorong pelepasan hormon endorfin.
  7. Menghilangkan stres karena adanya pelepasan hormon oksitosin atau hormon cinta.

Ejakulasi adalah tahap akhir atau klimaks seksual yang bisa dialami pria maupun wanita.

Ejakulasi pada wanita dapat ditunjukkan dengan keluarnya cairan yang dapat bercampur dengan urine. Namun, bisa juga tidak mengandung urine. 

Selain cairan, wanita juga mengalami kejang otot di area vagina setelah klimaks seksual.

Hubungi dokter apabila Anda memiliki keluhan terkait kesehatan seksual, seperti vagina nyeri atau sakit setelah bercinta.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini secara Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau