"Membatasi asupan alkohol disarankan, tetapi menghindarinya lebih baik," imbuhnya.
Baca juga: 13 Dampak Buruk Minum Alkohol yang Penting Diperhatikan
Mengutip Medical News Today, ada lebih dari satu cara minum alkohol memengaruhi tekanan darah kita.
Berikut macam efek minum alkohol yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi:
Minum alkohol memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron (renin-angiotensin-aldosterone system/RAAS).
RASS adalah sistem yang dikendalikan oleh ginjal. Fungsinya adalah untuk mengatur tekanan darah melalui tiga hormon, yaitu renin, angiotensin, dan aldosteron.
Alkohol meningkatkan kadar hormon renin dalam darah, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.
Renin juga menurunkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh sebagai urin.
Kombinasi itu akan meningkatkan tekanan darah Anda.
Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati
Alkohol juga mengurangi jumlah vasopresin dalam tubuh.
Vasopresin adalah hormon antidiuretik. Ini menyebabkan tubuh menahan air, yang biasanya membatasi jumlah urin yang dihasilkan ginjal.
Semakin lama, ini memperburuk efek dieuretik hingga menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah tinggi.
Alkohol meningkatkan kortisol. Kortisol adalah hormon yang mengatur respons tubuh terhadap stres. Ini juga mengatur metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, dan jalur inflamasi.
Kortisol meningkatkan pelepasan katekolamin, yang merupakan bahan kimia tubuh. Kadar katekolamin tinggi menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih sedikit cairan melalui urine.
Memiliki lebih banyak cairan dalam tubuh secara langsung meningkatkan tekanan darah.
Baca juga: Memahami Efek Alkohol Pada Ginjal
Baroreseptor adalah jenis reseptor yang ada dalam tubuh yang membantu mengatur tekanan darah stabil.