Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Penelitian: Minum Alkohol Tiap Hari Tingkatkan Tekanan Darah

Kompas.com - 02/08/2023, 13:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

 

KOMPAS.com - Rutin minum alkohol setiap hari dapat meningkatkan tekanan darah, meski hanya satu gelas.

Itu merupakan hasil penelitian yang diterbitkan pada Senin (31/7/2023) di jurnal American Heart Association Hypertension.

Mengutip CBS News, para peneliti menganalisis data dari 7 studi internasional.

Baca juga: Berapa Batas Aman Minum Alkohol?

Hasilnya ditemukan bahwa orang yang minum alkohol, walau satu gelas per hari lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), dibandingkan dengan orang bukan peminum.

"Kami tidak menemukan efek menguntungkan pada orang dewasa yang minum alkohol dalam kadar rendah," kata penulis studi senior Dr. Marco Vinceti.

"Kami agak terkejut melihat bahwa mengkonsumsi alkohol dalam kadar yang sudah rendah juga dikaitkan dengan perubahan tekanan darah yang lebih tinggi dari waktu ke waktu, dibandingkan dengan orang yang tidak mengkonsumsinya," terangnya.

Untuk diketahui bahwa analisis penelitian mencakup data dari 19.000 lebih orang dewasa di Amerika Serikat, Korea, dan Jepang.

Baca juga: 10 Gejala Orang Mabuk Alkohol yang Perlu Diketahui

Vinceti dan tim mengukur berdasarkan gram alkohol yang dikonsumsi, bukan jumlah minuman, agar pengukuran tetap konsisten di seluruh negara dengan berbagai jenis minuman dan ukuran "minuman standar".

Setelah meninjau data semua peserta selama lebih dari 5 tahun, para peneliti menemukan tekanan darah sistolik naik sebagai berikut:

  • 1,25 mmHg pada orang yang mengkonsumsi rata-rata 12 gram alkohol per hari
  • 4,9 mmHg pada orang yang mengkonsumsi rata-rata 48 gram alkohol per hari.

Untuk tekanan darah diastolik, naik sebagai berikut:

  • 1,14 mmHg pada orang yang mengonsumsi rata-rata 12 gram alkohol per hari
  • 3,1 mmHg pada orang yang mengonsumsi rata-rata 48 gram alkohol per hari

Baca juga: 8 Cara Alkohol Menyebabkan Orang Mabuk

Sebagai gambaran, 14 gram alkohol di AS setara dengan kurang lebih 12 ons (340,2 gram) bir, 5 ons (141,7 gram) wine, atau 1,5 ons (42 gram) minuman keras yang disuling, yang umum disediakan.

Pengaruh tekanan darah diastolik terlihat pada laki-laki, yang menyumbang 65 persen dari peserta penelitian, tetapi tidak pada perempuan.

Sementara, pengaruh tekanan darah sistolik terlihat pada pria maupun wanita.

Tekanan darah tinggi dikenal sebagai "silent killer" karena dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung, stroke, penyakit ginjal kronis, dan kondisi serius lainnya.

"Alkohol tentu bukan satu-satunya pendorong peningkatan tekanan darah; namun, temuan kami mengonfirmasi bahwa alkohol berkontribusi signifikan," ucapnya.

"Membatasi asupan alkohol disarankan, tetapi menghindarinya lebih baik," imbuhnya.

Baca juga: 13 Dampak Buruk Minum Alkohol yang Penting Diperhatikan

Bagaimana alkohol meningkatkan tekanan darah?

Mengutip Medical News Today, ada lebih dari satu cara minum alkohol memengaruhi tekanan darah kita.

Berikut macam efek minum alkohol yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi:

  • Sistem renin-angiotensin-aldosteron

Minum alkohol memengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron (renin-angiotensin-aldosterone system/RAAS).

RASS adalah sistem yang dikendalikan oleh ginjal. Fungsinya adalah untuk mengatur tekanan darah melalui tiga hormon, yaitu renin, angiotensin, dan aldosteron.

Alkohol meningkatkan kadar hormon renin dalam darah, yang menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Renin juga menurunkan jumlah cairan yang dikeluarkan tubuh sebagai urin.

Kombinasi itu akan meningkatkan tekanan darah Anda.

Baca juga: Kebiasaan Minum Alkohol Akan Merusak Hati

  • Tingkat vasopresin

Alkohol juga mengurangi jumlah vasopresin dalam tubuh.

Vasopresin adalah hormon antidiuretik. Ini menyebabkan tubuh menahan air, yang biasanya membatasi jumlah urin yang dihasilkan ginjal.

Semakin lama, ini memperburuk efek dieuretik hingga menyebabkan dehidrasi dan tekanan darah tinggi.

  • Tingkat kortisol

Alkohol meningkatkan kortisol. Kortisol adalah hormon yang mengatur respons tubuh terhadap stres. Ini juga mengatur metabolisme, fungsi kekebalan tubuh, dan jalur inflamasi.

Kortisol meningkatkan pelepasan katekolamin, yang merupakan bahan kimia tubuh. Kadar katekolamin tinggi menyebabkan tubuh mengeluarkan lebih sedikit cairan melalui urine.

Memiliki lebih banyak cairan dalam tubuh secara langsung meningkatkan tekanan darah.

Baca juga: Memahami Efek Alkohol Pada Ginjal

  • Sensitivitas baroreseptor

Baroreseptor adalah jenis reseptor yang ada dalam tubuh yang membantu mengatur tekanan darah stabil.

Ada dua jenis baroreseptor, yaitu tekanan tinggi dan tekanan rendah. Keduanya aktif saat pembuluh darah meregang.

Ketika tekanan darah menurun, reseptor membantu meminimalkan seberapa banyak pembuluh darah meregang untuk meningkatkan tekanan darah.

Begitu juga, ketika tekanan darah meningkat, reseptor ini akan meningkatkan peregangan dinding pembuluh darah untuk menurunkan tekanan darah.

Alkohol mencegah baroreseptor tubuh mendeteksi kebutuhan untuk meregangkan pembuluh darah dan meningkatkan diameternya, menyebabkan peningkatan tekanan darah.

  • Kadar kalsium darah

Konsumsi alkohol meningkatkan jumlah kalsium dalam darah. Akibatnya, meningkatkan sensitivitas pembuluh darah terhadap senyawa dan membuatnya menyempit.

Penyempitan pembuluh darah meningkatkan tekanan darah.

Dengan mengetahui banyak hal di atas, Anda disarankan lebih bijak dalam mengkonsumsi alkohol demi kesehatan diri Anda.

Baca juga: Cara Mengatasi Pusing Hangover setelah Minum Alkohol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau