Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/08/2023, 12:01 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Anak yang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi ketika belajar sering dianggap mengidap ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder. Namun, tidak semua anak yang mengalami kesulitan konsentrasi mengidap ADHD.

Kesulitan konsentrasi tersebut bisa jadi disebabkan oleh rasa stres atau karena mengalami gangguan belajar tertentu.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa penyebab anak sulit konsentrasi dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: 10 Penyebab Sulit Konsentrasi dan Mudah Lupa, Tak Hanya Lapar

Penyebab anak sulit konsentrasi belajar

Anak yang mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi ketika belajar tidak selalu disebabkan oleh ADHD.

Disarikan dari PsychCentral dan Child Mind Institute, berikut adalah beberapa penyebab anak sulit konsentrasi belajar yang perlu diketahui oleh orang tua.

  • Merasa stres

Perubahan pada kemampuan akademik anak, termasuk sulit konsentrasi saat belajar, bisa jadi disebabkan oleh stres.

Selain sulit untuk berkonsentrasi, anak yang merasa stres juga cenderung memiliki nilai akademik yang menurun dan memiliki suasana hati yang buruk, termasuk kerap tantrum.

  • Mengalami gangguan sosial dan emosi

Selain karena masalah akademik, anak-anak yang sulit konsentrasi juga bisa disebabkan oleh situasi sosial dan ketidakmampuan untuk mengatur emosi.

Anak kerap merasa takut jika dirinya tampil di depan umum atau ditunjuk oleh gurunya sehingga cenderung merasa sangat cemas dan tidak berkonsentrasi ketika belajar.

Beberapa masalah kesehatan mental juga dapat menyebabkan sulit konsentrasi, seperti depresi dan obsessive compulsive disorder (OCD).

Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Konsentrasi secara Alami

  • Mengalami ADHD atau gangguan fungsi eksekutif lain

ADHD adalah salah satu penyebab anak sulit konsentrasi yang sering ditemui. Kondisi ini tidak hanya membuat anak sulit untuk fokus, namun juga sulit untuk duduk diam dan berbicara banyak dengan topik yang berbeda-beda.

Selain mengalami ADHD, beberapa anak juga dapat mengalami gangguan fungsi eksekutif pada otak sehingga sulit untuk berkonsentrasi, mengingat informasi, atau mengerjakan banyak hal dalam satu waktu.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh cedera pada otak atau mengalami kondisi kesehatan lainnya yang berdampak negatif pada kesehatan otak.

  • Mengalami gangguan kognitif

Seorang anak yang tidak dapat mengimbangi teman-teman di kelasnya dalam hal akademik bisa jadi memiliki gangguan kognitif.

Beberapa gangguan kognitif yang mungkin dialami, seperti sindrom Down, fetal alcohol spectrum disorder, sindrom Fragile X, dan cacat lahir lain yang mengganggu fungsi otak.

Beberapa kondisi tersebut dapat berdampak pada fungsi otak, termasuk untuk konsentrasi, atau kemampuan anak untuk mempelajari hal yang baru.

Baca juga: Kurang Tidur Menyebabkan Sulit Konsentrasi, Kok Bisa?

  • Mengalami gangguan belajar

Gangguan belajar dapat membuat anak memiliki kesulitan untuk membaca, memahami tulisan, memahami suara, atau dalam matematika.

Kondisi ini kemudian akan membuat anak tidak memahami apa yang diajarkan karena kurang dapat menangkap informasi secara tertulis atau lisan.

Kondisi ini kemudian membuat anak tidak dapat fokus untuk menghindari pelajaran yang dianggap sulit atau untuk menyelesaikan tugas.

Kapan perlu ke dokter?

Hindari untuk melakukan diagnosis pribadi karena anak yang sulit berkonsentrasi ketika belajar tidak selalu disebabkan oleh ADHD.

Pemeriksaan secara medis perlu dilakukan untuk mengetahui penyebab anak sulit konsentrasi belajar agar bisa melakukan tindakan yang diperlukan.

Untuk itu, Anda bisa mulai berkonsultasi dengan dokter ketika anak mengalami kesulitan konsentrasi yang bertambah serius atau disertai dengan gejala lainnya, seperti sulit untuk duduk diam.

Baca juga: Mengenal Pengaruh Musik Terhadap Konsentrasi Belajar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com