Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Melancarkan Haid yang Telat secara Alami dan Medis

Kompas.com - 10/08/2023, 10:30 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Siklus haid yang normal umumnya berkisar antara 21-35 hari. Namun, beberapa faktor dapat menjadi penyebab telat haid, seperti ketidakseimbangan hormon, konsumsi pil KB, hingga stres.

Telat menstruasi sebenarnya merupakan kondisi yang wajar dialami, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti masalah kehamilan dan penyakit jantung.

Haid yang tidak lancar dapat diatasi secara alami dan medis, termasuk dengan melakukan perubahan kebiasaan dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara melancarkan haid yang telat secara alami dan medis berikut ini.

Baca juga: 12 Penyebab Haid Tidak Lancar, dari Stres hingga Penyakit

Cara melancarkan haid yang telat secara alami

Pengobatan secara medis umumnya diperlukan ketika Anda mengalami haid yang terlambat dan disertai dengan gejala lainnya, seperti nyeri panggul.

Namun, perubahan kebiasaan umumnya dapat mengatasi terlambat haid. Melansir Healthline, berikut adalah beberapa cara melancarkan haid yang telat secara alami.

  • Melakukan yoga

Yoga yang dilakukan secara teratur setidaknya selama 12 minggu berturut-turut sudah terbukti dapat meningkatkan fungsi tubuh, serta mengurangi nyeri tubuh, pembengkakan, nyeri payudara, dan kram.

Bahkan, melakukan yoga setidaknya 35-40 menit setiap lima hari seminggu selama enam bulan dapat menurunkan level hormon yang menyebabkan menstruasi tidak teratur.

Baca juga: 6 Cara agar Haid Lancar, Wanita Perlu Tahu

  • Menjaga berat badan ideal

Berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi yang dialami.

Memiliki berat badan yang terlalu rendah atau berlebihan dapat membuat siklus menstruasi terganggu.

Bahkan, wanita yang mengalami obesitas cenderung mengalami haid yang tidak teratur dan produksi darah mens yang berlebihan.

Menjaga berat badan ideal sangat diperlukan. Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan program diet agar kesehatan tetap terjaga.

  • Berolahraga secara rutin

Berolahraga tidak hanya akan membantu Anda mendapatkan berat badan yang ideal, namun juga akan bermanfaat untuk Anda yang mengalami PCOS atau sindrom polikistik ovarium.

Penderita PCOS perlu berolahraga secara rutin agar berat badan tetap ideal dan menstruasi teratur.

Selain itu, berolahraga juga akan mengurangi dan mempercepat durasi rasa sakit yang muncul karena menstruasi.

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kaitan antara olahraga rutin dan siklus haid pada wanita.

Baca juga: Penyebab Darah Haid Menggumpal, Wanita Perlu Tahu

  • Minum jahe

Jahe adalah obat alami yang dapat mengatasi telat haid meskipun efektivitasnya belum teruji secara medis.

Meskipun begitu, minum jahe sudah terbukti dapat mengurangi darah mens yang berlebihan dan mengurangi rasa sakit yang muncul ketika haid.

Selain minum jahe, Anda juga bisa menambahkan bubuk kayu manis karena sudah terbukti dapat membuat haid lebih teratur pada penderita PCOS.

Selain itu, bubuk kayu manis juga akan mengurangi rasa nyeri dan produksi darah yang berlebihan ketika haid.

  • Mengonsumsi vitamin

Beberapa penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi vitamin D dapat mengatasi haid yang tidak teratur pada penderita PCOS.

Selain vitamin D, para wanita juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin B jika untuk mengurangi risiko sindrom pramenstruasi atau PMS.

Meskipun begitu, Anda diimbau untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi vitamin, terlebih jika memiliki riwayat kesehatan tertentu.

  • Minum cuka apel

Minum cuka apel sebanyak 15 mL setiap hari dapat mengatasi telat haid pada wanita yang mengidap PCOS.

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektivitas cuka apel untuk mengatasi telat haid pada wanita.

  • Makan nanas

Nanas adalah salah satu jenis buah yang dapat membantu untuk mengatasi masalah menstruasi.

Nanas mengandung bromelain yang merupakan enzim yang berguna untuk melancarkan menstruasi, meskipun belum terbukti secara medis.

Beberapa cara di atas bisa dicoba ketika mengalami telat haid.

Namun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen atau mencoba obat-obatan herbal tertentu agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: Apakah Sakit saat Haid Sama dengan Sakit saat Melahirkan?

Cara melancarkan haid yang telat secara medis

Beberapa cara di atas umumnya dapat membantu mengatasi haid yang terlambat.

Namun, Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika telat haid disertai dengan gejala yang lainnya, seperti pendarahan sebelum menstruasi dan rasa nyeri yang parah.

Melansir Cleveland Clinic, ada dua cara melancarkan haid yang telat secara medis, seperti mengonsumsi obat dan melakukan prosedur operasi.

Obat yang diberikan adalah pertolongan pertama yang diberikan untuk mengatasi telat haid, seperti pil KB, obat anti nyeri, terapi hormon, antibiotik, asam traneksamat, dan GnRH agonist.

Ketika obat-obatan yang diberikan tersebut tidak dapat mengatasi telat haid, prosedur operasi akan dilakukan.

Namun, tidak semua wanita yang telat haid dapat menjalani prosedur operasi karena tergantung dari usia dan keinginan Anda untuk hamil atau tidak.

Terlambat haid merupakan kondisi yang wajar dialami, namun haid yang telat lebih dari tiga bulan berturut-turut dan disertai dengan gejala lain perlu segera diatasi secara medis.

Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan dan Anda akan mendapatkan perawatan serta pengobatan sebagai cara melancarkan haid yang telat.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan mengonsumsi obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis karena bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Haid Telat secara Alami, Wanita Perlu Tahu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com