5 Makanan Penurun Asam Urat Alami yang Aman Dikonsumsi

KOMPAS.com - Serangan asam urat mengakibatkan nyeri sendi dan pembengkakan yang menyakitkan. Menariknya, ada beberapa makanan penurun asam urat alami, seperti buah apel hingga sayuran yang bisa Anda konsumsi. 

Sebagaimana diketahui, seseorang yang menderita asam urat perlu mengatur pola makan agar kondisinya segera membaik.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Asam Urat di Kaki secara Alami dan Pakai Obat

Dalam mengatur pola makan, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menghindari makanan tinggi purin, seperti jeroan, seafood, daging merah, hingga nangka.

Untungnya, ada beberapa makanan penurun asam urat alami yang aman dikonsumsi. Baca lebih lanjut untuk mengetahui apa saja makanan yang dapat menurunkan kadar asam urat.

Makanan untuk menurunkan asam urat secara alami

Berikut beberapa makanan penurun asam urat alami yang aman dikonsumsi:

• Buah pisang

Buah pisang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat dimanfaatkan sebagai salah satu obat alami untuk meredakan asam urat.

Pisang juga mengandung kalium, senyawa yang membantu mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.

Untuk mencegah dan menurunkan asam urat, Anda disarankan makan pisang sebanyak 1-2 buah per hari.

• Buah lemon

shutterstock/Jag_cz Rutin minum air perasan lemon juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih banyak kalsium karbonat, sehingga kadar asam urat menurun.

Serangan asam urat dapat diatasi buah lemon. Anda dapat memotong buah lemon dan dimakan langsung untuk mengatasi asa urat.

Jika tidak suka mengunyah langsung lemon, Anda bisa juga meminum air perasan lemon.

Dilansir dari Healthline, buah lemon dapat membantu meningkatkan pH (kadar keasaman) dalam darah darah dan cairan tubuh lainnya, sehingga kondisi tubuh lebih basa dari biasanya.

Rutin minum air perasan lemon juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih banyak kalsium karbonat, sehingga kadar asam urat menurun.

Baca juga: 2 Bahaya Asam Urat di Ginjal yang Pantang Disepelekan

• Buah ceri

Buah ceri mengandung vitamin C, antioksidan, serta senyawa anti-inflamasi yang bermanfat bagi kesehatan, termasuk mengobati asam urat.

Salah satu senyawa anti-inflamasi pada buah ceri yaitu bernama antosianin yang diyakini dapat menurunkan kadar asam urat, sekaligus meredakan nyeri sendi akibat serangan gout.

• Buah apel

FREEPIK/KAMRANAYDINOV Apel memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengatasi asam urat.

Apel memiliki kandungan serat yang dapat membantu mengatasi asam urat.

Dikutip dari Healthshots, serat menyerap asam urat dari aliran darah dan menghilangkan kelebihan asam urat dari tubuh Anda.

• Sayuran

Sayuran juga mengandung serat yang tinggi seperti apel, sehingga dapat menurunkan kadar asam urat.

Contoh sayuran yang dapat Anda konsumsi untuk mengatasi asam urat secara alami yaitu buncis, kacang-kacangan, dan brokoli.

Namun, ada beberapa sayuran yang diyakini tinggi purin yaitu bayam dan asparagus sehingga sebaiknya tidak disarankan untuk penderita asam urat.

Kita dapat mengonsumsi beberapa makanan penurun asam urat untuk mengatasi gout secara alami.

Anda dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan ahli gizi untuk mengetahui porsi makanan penurun asam urat yang sebaiknya Anda konsumsi.

Baca juga: 4 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Pantang Disepelekan

Obat-obatan untuk mengatasi asam urat

Jika perbaikan pola makan dan gaya hidup tidak memberi perubahan secara signifikan, dokter mungkin merekomendasikan beberapa obat untuk menurunkan kadar asam urat dan mengatasi rasa sakit yang ditimbulkan, antara lain:

• Ibuprofen: untuk mengurangi rasa sakit di area persendian
• Feburic: menurunkan kadar asam urat tinggi
• Allopurinol, Febuxostat: mengurangi produksi asam urat
• Indometasin: meredakan nyeri akibat serangan gout
• Lesinurad: membuang kelebihan asam urat melalui urine

Setelah mengetahui macam-macam makanan penurun asam urat alami yang aman dikonsumsi, Anda dapat menjajalnya.

Jika setelah mengonsumsi makanan penurun asam urat, Anda masih merasakan sakit akibat serangan gout, segeralah berkonsultasi ke dokter.