Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/08/2023, 16:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber , Health ACT

KOMPAS.com - Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit paling umum dan bisa mengakibatkan kematian.

Mengutip Laporan Kinerja 2022 Kementerian Kesehatan RI, ISPA adalah penyakit yang menyerang organ pernapasan dari hidung sampai alveoli dan organ adneksanya (sinus, rongga telinga tengah, dan pleura).

Baca juga: Apakah Polusi Udara Menjadi Penyebab ISPA?

Gangguan pernapasan ini merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari yang paling ringan (seperti rhinitis) hingga penyakit yang dapat menyebabkan wabah atau pandemi (seperti influenza), dan yang menyebabkan kematian (yaitu pneumonia).

Sementara berdasarkan data dua bulan terakhir pada 2023 ini, penderita ISPA meningkat dari 99.130 kasus pada Mei 2023 menjadi 102.475 kasus pada Juni, seperti yang dilansir dari Antara pada Jumat (11/8/2023).

Lebih lanjut, artikel ini akan menunjukkan langkah-langkah yang perlu Anda lakukan untuk mencegah ISPA dengan mengenal penyebabnya terlebih dahulu.

Baca juga: Apakah Penyakit ISPA Menular? Ini Penjelasannya...

Penyebab ISPA

Ada lebih dari 300 jenis mikroorganisme sebagai penyebabnya, seperti virus, bakteri, atau jamur.

Virus adalah penyebab paling umum dari penyakit menular pernapasan ini. Dikutip dari Health ACT, virus penyebab ISPA yang umum, seperti:

  • Virus influenza
  • Virus pernapasan syncytial (RSV)
  • Rhinovirus, virus parainfluenza
  • Adenovirus
  • Human metapneumovirus (HMPV)
  • Enterovirus
  • SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19

Sementara, bakteri berukuran mikro yang paling sering menyebabkan ISPA, yaitu Streptococcus dan Staphylococcus.

Mengutip buku "Penyakit Menular" (2001) oleh Agnestya Widyarati, polusi udara juga dapat menyebabkan ISPA. Bahkan, penyakit ISPA di Indonesia identika dengan kondisi udara yang kotor karena polusi yang meningkat.

Baca juga: 14 Ciri-ciri ISPA yang Diperlu Diwaspadai

Anak-anak usia 0-14 tahun adalah kelompok umur yang paling rawan mengidap ISPA akibat polusi udara.

Paparan gas nitrogen dioksida adalah poliutan yang paling sering menyebabkan anak menderita gangguan pernapasan ini yang memerlukan pemeriksaan di rumah sakit.

Penyakit ISPA ditandai dengan kejadian singkat atau muncul secara tiba-tiba dan sangat mudah menular ke siapa saja terutama pada kelompok rentan, yaitu
bayi, balita, dan lansia.

Penyakit ISPA merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi dan bisa menyerang orang dari segala usia. Oleh karena itu, segala penyebab penyakit ISPA tidak boleh diabaikan.

Baca juga: Kenali Apa Itu ISPA, Penyebab, dan Tanda-tanda

Macam cara mencegah ISPA

Disari dari Health dan buku "Penyakit Menular" (2001) oleh Agnestya Widyarati, cara mencegah ISPA, yaitu sebagai berikut:

  • Tetap di rumah saat sakit

Jika Anda merasakan gejala ISPA, Anda harus tetap tinggal di rumah dan meminimalkan kontak dengan orang lain sampai merasa jauh lebih baik untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau