Pasalnya, polusi menurunkan fungsi paru-paru dan mengakibatkan pneumonia atau infeksi saluran pernapasan akut.
Gejala pneumonia pada anak antara lain, batuk berlendir, demam, sesak napas, sakit tenggorokan, napas berbunyi atau mengi, mual, muntah, hingga diare.
Anak yang mengidap pneumonia berisiko stunting karena berat badannya susah naik akibat muntah atau diare.
Darmawan menambahkan, paparan polusi udara juga menyebabkan anak rentan mengalami masalah seperti:
Baca juga: Apakah Polusi Udara Menjadi Penyebab ISPA?
Polusi udara bisa memberi dampak buruk bagi kesehatan anak. Karena itu, orangtua perlu mengetahui cara mengurangi dampak polusi udara, yaitu:
Setelah mengetahui bahaya polusi udara dan cara mengurangi dampaknya, orangtua dapat lebih mewaspadai kondisi si kecil.
Apabila anak-anak mengalami gangguan pada sistem pernapasan, seperti batuk, pilek, mengi, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.