Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Peegasm, Orgasme saat Buang Air Kecil dan Bahayanya

Kompas.com - 22/08/2023, 20:40 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mengalami peegasm? Peegasm adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan orgasme saat buang air kecil.

Orgasme adalah sensasi yang dihasilkan dari aktivitas seksual. Selama orgasme, penumpukan ketegangan dan hasrat tiba-tiba dilepaskan dan menghasilkan gelombang perasaan yang terkadang menyenangkan.

Kencing juga bisa menyenangkan karena meredakan ketegangan dan membuat seseorang lebih nyaman, terutama jika sudah menahan kencing selama beberapa waktu.

Sensasi tersebut juga bisa Anda dapatkan saat buang air kecil. Kencing bisa meredakan ketegangan dan membuat seseorang merasa  lebih nyaman, terutama jika sudah menahan kencing selama beberapa waktu.

Nah, perasaan tersebut terkadang disertai dengan sensasi orgasme yang dikenal dengan istilah peegasm. Peegasm biasanya dialami wanita, dan para ahli menilai hal ini normal terjadi.

Apa penyebab peegasm?

Peegasm dapat terjadi karena kandung kemih yang penuh menekan struktur di zona sensitif seksual, seperti spons uretra dan klitoris.

Melepaskan tekanan ini saat buang air kecil dapat merangsang saraf di area tersebut, sehingga menghasilkan orgasme.

Peegasm juga bisa terjadi jika orang tersebut sudah terangsang saat mengeluarkan urin.

Misalnya, seseorang yang ke kamar mandi saat berhubungan seks mungkin akan mengalami orgasme saat buang air kecil.

Seseorang bisa mengalami peegasm sesaat setelah masturbasi, saat alat kelaminnya masih sensitif.

Baca juga: Memahami Apa Itu G Spot dan Bagaimana Cara Menemukannya

Apakah peegasm aman?

Terapis seks Janet Brito mengatakan bahwa peegasm sebenarnya berbahaya jika sering dilakukan. Sebab untuk mendapatkan peegasm, wanita perlu menahan kencing.

"Menahan kencing untuk mencapai orgasme bisa mengganggu kesehatan," ucapnya.

Menurut Brito, kencing adalah fungsi alami manusia dan cara ginjal kita menyaring limbah.

"Menahan kencing dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau masalah ginjal," tambahnya.

Menunda kencings sama saja menunda tubuh untuk melakukan sterilisasi saluran kemih.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau