KOMPAS.com - Apa yang membuat vagina bau tak sedap? Bau tak sedap pada vagina memang sangat menganggu.
Normalnya, vagina memang tidak memiliki aroma wangi seperti bunga. Karena itu, memakai produk pewangi area kewanitaan bukanlah hal yang penting untuk dilakukan.
Bahkan, produk pewangi kewanitaan bisa menimbulkan beberapa efek samping. Meski demikian, bau tak sedap pada vagina tidak bisa kita biarkan begitu saja.
Sebab, hal itu juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan menandakan adanya gangguan kesehatan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi aroma vagina, seperti penggunaan antibiotik, produk pembersih, pasangan seksual, frekuensi hubungan seks, dan alat kontrasepsi yang digunakan.
“Faktor-faktor ini tidak hanya menyebabkan bau aneh tetapi juga dapat menimbulkan gejala tidak nyaman lainnya,” kata Ross.
Namun jika ada sesuatu yang tidak beres dengan vagina Anda, kemungkinan besar Anda akan mengalami gejala lain selain perubahan bau.
Berikut beberapa hal yang bisa membuat vagina bau tak sedap:
Vaginosis bakterial adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan bau pada vagina.
Umumnya, terdapat keseimbangan bakteri baik dan jahat di vagina Anda.
Ketika seseorang mengidap penyakit ini, ada ketidakseimbangan bakteri tersebut.
Vaginosis bakterial menyebabkan vagina Anda mengeluarkan bau amis, terutama setelah berhubungan seks.
Baca juga: 4 Makanan untuk Meningkatkan Gairah Seks, Ada Salmon dan Apel
Trikomoniasis adalah infeksi menular seksual umum yang juga menyebabkan bau.
Hanya sekitar 30 persen penderita trikomoniasis yang mengalami gejala.
Gejala tersebut antara lain keputihan berwarna bening, berwarna putih, kuning, atau hijau dengan bau amis.
Trikomoniasis juga bisa memicu sensasi nyeri, gatal, dan terbakar pada alat kelamin.
Anda juga bisa merasa tak nyaman saat buang air kecil dan berhubungan seks.
Trikomoniasis bisa menular jika Anda berhubungan seks tanpa kondom dengan pasangan yang terinfeksi.
Mengubah pola makan mungkin juga membuat vagina Anda berbau berbeda.
Makanan yang bisa memicu bau tak sedap pada vagina, di antaranya bawang putih, bawang merah, mint, kunyit, keju biru, kubis, kembang kol, asparagus, daging merah, dan cuka.
Merokok, alkohol, dan kurang minum air juga dapat membuat vagina berbau tak sedap.
Kebersihan tubuh juga bisa memengaruhi aroma vagina.
Vagina juga perlu dijaga kebersihannya seperti bagian tubuh lainnya.
“Vagina memiliki kelenjar keringat dan folikel rambut, yang dapat menarik bakteri dan berkontribusi terhadap bau yang menyengat,” kata Ross.
Selain itu, lokasi vagina yang dekat dengan anus membuat Anda harus menjaga kebersihan area tersebut untuk menghindari penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan bau tak sedap.
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Jahe Bisa Tingkatkan Gairah Seks
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.