Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Diperhatikan Penderita Hipertensi saat Minum Obat Bebas

Kompas.com - 28/08/2023, 06:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi penderita hipertensi, penting untuk tidak sembarangan minum obat bebas atau obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter.

Pasalnya, kandungan atau bahan yang digunakan dalam sejumlah obat bebas dapat memengaruhi kinerja obat hipertensi dan tekanan darah penderita hipertensi. 

Dikutip dari MayoClinic, efek obat bebas terkadang bisa membuat tekanan darah naik. Selain itu, ada juga beberapa jenis obat yang membuat tekanan darah turun atau membuat obat hipertensi jadi kurang efektif.

Baca juga: 11 Obat Penurun Darah Tinggi, Fungsi, Contoh, dan Efek Sampingnya

Untuk diketahui, tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi saat tekanan darah pada tubuh yang mengalir melalui pembuluh darah secara konsisten terlalu tinggi.

Menurut Kementerian Kesehatan, orang dikatakan memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi apabila hasil pengukuran tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih, dan tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih.

Untuk menjaga kadar tekanan darah agar tetap terkontrol, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi saat minum obat bebas. 

Baca juga: Minum Obat Hipertensi Pagi atau Malam Hari, Mana yang Lebih Baik?

Apa saja hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi saat minum obat bebas?

Menurut American Heart Association, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan penderita hipertensi saat minum obat bebas:

  • Cermati peringatan terkait tekanan darah tinggi

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah selalu mencermati terlebih dahulu bagian label atau kemasan obat.

Biasanya obat bebas yang memicu tekanan darah tinggi akan diberi label peringatan, sehingga jenis obat-obatan tersebut patut dihindari bagi seseorang yang menderita hipertensi dan sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah.

Agar lebih aman, jika Anda mengidap hipertensi dan sedang minum obat hipertensi dari dokter, pastikan Anda selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum minum segala jenis obat atau suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat.

  • Hati-hati pada obat alami (naturopati) dan suplemen

Di pasaran ada banyak obat-obatan yang menggunakan atribut "natural" atau "alami", seperti suplemen dan obat alami (naturopati).

Dilansir dari Medical News Today, naturopati adalah perawatan kesehatan yang menggabungkan teknologi pengobatan modern dengan tradisional. Ini mencakup terapi alternatif dan alami untuk pengobatan modern.

Jenis dan bentuk pengobatan alami ini beragam, termasuk yang diklaim dapat menurunkan tekanan darah. Ada yang bentuknya suplemen, pil, vitamin, atau minuman. 

Nah, penderita hipertensi sebaiknya tidak sembarangan minum obat hipertensi alami ini, sebelum berkonsultasi dengan dokter yang menangani. 

  • Hindari obat dekongestan

Obat dekongestan dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu efektivitas obat hipertensi yang diresepkan dokter.

Kandungan dekongestan banyak terdapat dalam obat flu dan pilek. Jika penderita hipertensi mengidap flu atau pilek, coba minta rekomendasi obat yang tepat menurut saran dokter. 

Baca juga: 11 Ciri-ciri Darah Tinggi Naik yang Perlu Diwaspadai

  • Cek kandungan natrium pada obat

Beberapa obat yang dijual bebas mengandung natrium tinggi. Zat ini dapat meningkatkan tekanan darah.

Sebelum membeli, sebaiknya penderita hipertensi dapat melihat daftar bahan aktif dan pastikan tidak ada kandungan "natrium", "sodium", atau soda.

Perlu diketahui, penderita tekanan darah tinggi hanya diperbolehkan mengonsumsi kurang dari 1.500 miligram natrium per hari, termasuk dari asupan yang dikonsumsi sehari-hari.

  • Hindari obat yang bisa meningkatkan tekanan darah

Terdapat beberapa jenis kandungan dan obat yang bisa meningkatkan tekanan darah, seperti dibawah ini.

    1. Alkohol
    2. Amfetamin
    3. Antidepresan
    4. Antipsikotik atipikal (clozapine dan olanzapine)
    5. Kafein
    6. Kokain
    7. Kontrasepsi oral atau pil KB
    8. Obat antiinflamasi nonsteroid atau NSAID (ibuprofen dan naproxen sodium)
    9. Kortikosteroid sistemik (misalnya, prednison dan metilprednisolon)

Jenis dan kandungan obat tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan tidak boleh sembarangan dikonsumsi penderita hipertensi tanpa petunjuk dokter. 

Baca juga: Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Memicu Hipertensi? Simak Faktanya

Apa saja yang harus dilakukan penderita hipertensi?

Agar tekanan darah tetap terjaga, berikut beberapa hal yang harus dilakukan penderita hipertensi:

  • Konsisten minum obat hipertensi sesuai anjuran dokter
  • Jalankan pola makan bergizi lengkap dan seimbang. Batasi garam, gula, dan lemak sesuai anjuran tenaga kesehatan
  • Atur berat badan dan lingkar pinggang agar tetap ideal. Jika saat ini berat badan dan lingkar pinggang di atas normal, coba konsultasikan dengan dokter terkait rekomendasi menurunkan berat badan yang aman 
  • Budayakan gaya hidup aktif bergerak. Jika saat ini Anda belum punya rutinitas olahraga, segera mulailah dari olahraga yang paling sederhana seperti jalan kaki
  • Setop merokok dan sebisa mungkin hindari paparan asap rokok

Perhatikan beberapa hal yang perlu dicermati penderita hipertensi sebelum minum obat bebas di atas. Selain itu, jalankan beberapa gaya hidup yang baik untuk pengidap tekanan darah tinggi di atas. Dengan demikian, tensi bisa ajek stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau