KOMPAS.com - Penyakit darah tinggi adalah masalah kesehatan ketika tekanan sirkulasi darah pada dinding pembuluh darah utama arteri terlalu tinggi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tekanan darah diukur dalam dua angka, yakni angka pertama sistolik dan angka kedua diastolik.
Angka sistolik menunjukkan tekanan pembuluh darah saat berdenyut, sedangkan angka diastolik menggambarkan tekanan pembuluh darah saat istirahat.
Orang disebut memiliki hipertensi atau penyakit darah tinggi apabila hasil pengukuran sistoliknya dua hari berturut-turut 140 mmHg atau lebih, atau hasil pengkururan diastoliknya dua berturut-turut 90 mmHg atau lebih.
Baca juga: 5 Ciri-Ciri Gula Darah Naik yang Perlu Diwaspadai
Banyak orang tidak sadar memiliki penyakit darah tinggi karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
Ciri-ciri darah tinggi naik yang perlu diwaspadai, antara lain:
Perlu diingat, beberapa gejala darah tinggi di atas baru muncul ketika tekanan darah tinggi sudah sangat parah atau orang mengalami krisis hipertensi.
Untuk itu, Anda tidak bisa hanya mengandalkan ciri-ciri darah tinggi naik di atas untuk mengidentifikasi penyakit ini.
Penyakit darah tinggi paling akurat dideteksi dengan alat pengukur tekanan darah.
Apabila hasil tekanan darah di atas normal selama dua hari berturut-turut, ada baiknya Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mengontrol penyakit.
Baca juga: 14 Gejala Darah Tinggi Parah yang Pantang Disepekan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.