Mengutip Scoliosis 3DC, pengertian skoliosis parah adalah tulang belakang yang memiliki kelengkungan sudut Cobb 45 derajat ke atas.
Menurut Jason E Lowenstein, MD dalam portalnya, skoliosis pada spektrum ini memiliki 90 persen kemungkinan untuk berkembang lebih buruk memengaruhi kesehatan keseluruh tubuh pasien.
Gejala skoliosis parah dapat meliputi berikut:
Pada spektrum ini, penderita skoliosis membutuhkan tindakan medis segera untuk mengurangi derajat kelengkungan dan rasa sakit, serta meningkatkan kapasitas vital.
Baca juga: 4 Olahraga untuk Penderita Skoliosis agar Tidak Sakit Punggung
Operasi tulang belakang sering disarankan dokter, tetapi tindakan medis tersebut juga memiliki risiko.
Penting untuk mengetahui bahwa banyak risiko dan ketidakpastian terkait pembedahan tulang belakang, baik dalam jangka menengah maupun jangka panjang, seperti yang dikutip dari Scoliosis 3DC.
Hal itu perlu diskusi mendalam antara pihak pasien dengan dokter ahli yang menanganinya.
Untuk diketahui bahwa skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang tidak dapat disembuhkan, pengobatan hanya untuk mengelola agar gejalanya tidak semakin buruk dan muncul komplikasi.
Baca juga: Posisi Tidur untuk Penderita Skoliosis yang Perlu Diperhatikan
Terlepas dari tingkat keparahannya, dikutip dari Medical News Today, skoliosis bisa muncul pada usia berapa pun.
Namun, paling sering terjadi pada akhir masa kanak-kanak atau awal masa remaja, ketika seseorang masih mengalami pertumbuhan yang cepat.
Bayi berusia kurang dari 3 tahun pun bisa menderita skoliosis.
Sementara itu, skoliosis lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria, tanpa diketahui sebabnya.
Baca juga: 11 Jenis Skoliosis yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.