KOMPAS.com - Badan bergetar ketika bangun tidur dapat menjadi gejala dari penyakit yang berbahaya, seperti penyakit Parkinson, dan serangan panik.
Namun, badan yang bergetar juga bisa disebabkan oleh kebiasaan tertentu, seperti terlalu banyak minum kopi, dan efek dari konsumsi obat-obatan tertentu.
Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan menyembuhkan masalah kesehatan yang dialami dan melakukan perubahan kebiasaan.
Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab badan bergetar ketika bangun tidur dan cara mengatasinya berikut ini.
Baca juga: Penyebab Bangun Tidur Badan Terasa Berat dan 8 Cara Mengatasinya
Disarikan dari Patient Info dan Livestrong, berikut adalah beberapa penyebab badan bergetar ketika bangun tidur.
Kadar gula rendah atau hipoglikemia adalah kondisi yang umum dialami ketika Anda menderita diabetes.
Selain menyebabkan badan yang gemetar ketika bangun tidur, kondisi ini juga dapat membuat Anda memiliki irama denyut jantung yang cepat, kesemutan di area wajah, dan kelelahan.
Serangan panik dapat membuat Anda terbangun dengan badan yang gemetar. Namun, kondisi ini umumnya jarang terjadi.
Kondisi ini biasanya juga disertai dengan gejala lainnya, seperti tubuh yang berkeringat, irama denyut jantung yang meningkat, napas terengah-engah, dan badan yang terasa panas-dingin.
Baca juga: Kenapa Bangun Tidur Masih Lelah? Kenali 6 Penyebabnya
Rasa cemas yang muncul membuat tubuh memproduksi hormon adrenalin yang akan memberikan efek tertentu pada tubuh, termasuk meningkatkan kewaspadaan.
Hormon ini juga akan menstimulasi saraf dan meningkatkan aliran darah sehingga tubuh menjadi gemetar.
Jenis obat-obatan tertentu juga dapat memberikan efek samping berupa badan yang gemetar ketika bangun, seperti obat untuk epilepsi dan antidepresan.
Beberapa jenis obat hanya akan membuat badan gemetar ketika Anda mengonsumsinya untuk pertama kali.
Kafein yang terdapat di beberapa jenis minuman, termasuk teh dan kopi, dapat merangsang saraf sehingga tubuh menjadi lebih waspada dan terhindar dari rasa kantuk.
Meskipun begitu, konsumsi kafein yang berlebihan dalam waktu singkat dapat membuat tubuh gemetar dan jantung yang berdetak kencang.
Baca juga: 10 Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Pahit saat Bangun Tidur
Tubuh yang gemetar adalah salah satu gejala dari penyakit Parkinson dan umumnya menyerang area tangan serta bertambah parah ketika Anda tidak bergerak.
Selain badan yang gemetar, penderita penyakit Parkinson juga kerap memiliki gerakan yang lambat dan badan yang kaku secara bersamaan.
Gangguan tiroid tidak hanya akan membuat tubuh menjadi gemetar, namun juga akan memicu penurunan berat badan meskipun sudah makan banyak, kecemasan, diare, dan napas pendek.
Penderita gangguan tiroid umumnya hanya memiliki satu atau dua gejala saja di awal dan gejala lainnya akan bermunculan seiring dengan berjalannya waktu.
Tubuh yang gemetar bisa jadi merupakan gejala dari multiple sclerosis atau sklerosis ganda.
Namun, gejala ini umumnya muncul setelah gejala yang lainnya muncul. Bahkan, banyak penderita MS yang mengalami badan gemetar setelah 11 tahun.
Kekurangan vitamin dan mineral, khususnya vitamin B1 dan B12, dapat menyebabkan tubuh yang gemetar.
Vitamin B12 sangat penting untuk mendukung kerja sistem saraf sehingga kekurangan vitamin ini meskipun hanya sedikit dapat membuat tubuh gemetar.
Beberapa penyebab di atas tidak perlu dikhawatirkan meskipun beberapa yang lainnya merupakan masalah medis yang serius sehingga perlu segera dikonsultasikan dengan dokter.
Anda yang kerap mengalami tubuh yang gemetar saat bangun tidur perlu segera mencari bantuan medis untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan yang diperlukan.
Cara mengatasi badan bergetar ketika bangun tidur umumnya adalah dengan menyembuhkan penyakit yang dialami.
Selain itu, Anda juga perlu mengurangi konsumsi kafein dan mengurangi dosis obat yang dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.
Memahami penyebab badan bergetar ketika bangun tidur sangatlah penting karena bisa jadi merupakan gejala dari penyakit yang lebih serius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.