Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/08/2023, 12:10 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Istirahat di malam hari idealnya jadi momentum mengisi kembali energi setelah lelah beraktivitas sepanjang hari. Namun, kenapa bangun tidur masih lelah?

Ternyata, rasa lelah yang muncul dapat disebabkan oleh faktor kebiasaan dan gangguan tidur seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah, hingga bruxism.

Mengubah kebiasaan dan mengatasi kesehatan yang dialami umumnya dapat mengatasi rasa lelah setelah bangun tidur.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab bangun tidur masih lelah dan cara mengatasinya berikut ini.

Baca juga: Apakah Sleep Apnea Berbahaya? Berikut Penjelasannya…

Kenapa bangun tidur masih lelah?

Disarikan dari Prevention dan Medical News Today, berikut adalah beberapa penyebab bangun tidur masih lelah.

  • Mengalami sleep inertia

Sleep inertia adalah istilah yang merujuk pada melemahnya kemampuan kognitif, sensorik, dan motorik, ketika bangun tidur.

Kondisi ini umumnya dialami ketika Anda tiba-tiba terbangun dari fase deep sleep dan perlu waktu sekitar 30 menit hingga satu jam agar rasa lelah yang muncul berkurang.

Kebiasaan tidur yang buruk dapat menurunkan kualitas tidur sehingga membuat Anda merasa lelah saat bangun tidur.

Beberapa kebiasaan buruk yang kerap tidak disadari, seperti tidak memiliki jadwal tidur yang teratur, tidur siang terlalu lama, hingga tidak menciptakan suasana tidur yang baik.

Baca juga: 4 Efek Tidur Siang Terlalu Lama untuk Kesehatan

  • Memiliki gaya hidup tidak sehat

Selain memiliki kebiasaan tidur yang buruk, pola hidup yang tidak sehat juga berdampak pada kualitas tidur yang didapatkan sehingga risiko bangun dengan rasa lelah lebih tinggi.

Beberapa gaya hidup yang tidak sehat yang kerap dilakukan, seperti jarang berolahraga, makan dengan porsi besar sebelum tidur, dan minum kafein atau minuman yang mengandung alkohol di malam hari.

  • Mengalami gangguan tidur

Gangguan tidur yang dimiliki dapat berdampak negatif pada kualitas tidur di malam hari sehingga meningkatkan risiko lelah saat bangun.

Gangguan tidur yang kerap ditemui, seperti sleep apnea, insomnia, sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome, dan bruxism.

  • Mendapatkan paparan blue light sebelum tidur

Menggunakan perangkat elektronik, seperti gawai dan televisi, sebelum tidur ternyata dapat menurunkan kualitas tidur di malam hari.

Pasalnya, paparan blue light atau cahaya biru dari peralatan elektronik yang digunakan dapat mengganggu hormon melatonin atau hormon tidur di dalam tubuh.

Baca juga: 7 Cara agar Tidak Lemas saat Bangun Tidur, Termasuk Berolahraga

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau