Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Maag dan Asam Lambung

Kompas.com - 13/09/2023, 21:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maag dan asam lambung adalah gangguan pencernaan yang dikeluhkan banyak orang. Akan tetapi, sebagian orang mungkin belum memahami beda maag dan asam lambung

Seperti diketahui, maag dan asam lambung memang memiliki gejala yang mirip sehingga sulit untuk membedakan keduanya.

Kebanyakan penderita maag dan asam lambung sama-sama mengeluhkan rasa nyeri di perut ketika penyakitnya kambuh. 

Artikel ini akan membahas perbedaan asam lambung dengan maag yang perlu Anda ketahui agar tidak salah diagnosis.

Baca juga: Apakah Asam Lambung Bisa Menyebabkan Kematian? Berikut Faktanya...

Apa beda maag dan asam lambung?

Maag dan asam lambung adalah dua jenis masalah pencernaan yang serupa tapi tak sama. Perbedaan maag dengan asam lambung terletak dari gejala dan penyebabnya. Berikut penjelasannya. 

  • Maag dan asam lambung memiliki gejala yang berbeda

Maag dan asam lambung atau refluks gastroesofageal (GERD) umumnya sama-sama menimbulkan sensasi terbakar dan perih di perut. 

Rasa tak nyaman akibat maag atau GERD juga bisa membuat penderitanya sulit tidur, mengganggu aktivitas, hingga kehilangan napsu makan.

Namun, dikitip dari Everyday Health, kedua kondisi tersebut sebenarnya berbeda, meski sama-sama memicu rasa tidak nyaman di perut.

Sakit perut pada penderita maag cenderung muncul 2-3 jam usai makan dan disertai sensasi terbakar di area usus serta di antara pusar dan tulang dada.  

Sementara itu, sakit perut yang dialami penderita asam lambung biasanya disertai rasa terbakar yang tidak nyaman di dada. Bahkan, sensasi terbakar tersebut dapat menjalar ke leher.

Selain keluhan mengenai rasa sakit di perut, gejala yang dirasakan penderita maag bisa berupa kondisi seperti:

    • Nyeri perut yang mereda saat makan, minum, atau mengkonsumsi antasida
    • Darah di tinja atau muntahan Anda
    • Mual dan muntah
    • Perut terasa kembung sehingga meningkatkan frekuensi buang angin dan bersendawa.

Sementara, penderita asam lambung umumnya mengeluhkan masalah berikut:

    • Merasakan asam atau makanan di bagian belakang mulut
    • Batuk kering
    • Sakit tenggorokan
    • Rasa mengganjal pada kerongkongan
    • Kesulitan menelan
    • Sesak napas atau gejala asma.

Penderita GERD juga bisa mengalami heartburn atau sensasi terbakar di dada karena respons terhadap beberapa makanan pemicu. Gejala akan semakin memburuk ketika Anda berbaring atau membungkuk.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Maag Agar Tak Kambuh dengan Perubahan Gaya Hidup

Selain dari gejalanya, asam lambung dan maag juga memiliki penyebab yang berbeda.

Dilansir dari Healthline maag terjadi karena adanya luka di lapisan lambung atau usus kecil.

Luka tersebut bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori yang bisa menyebar melalui kontak langsung dengan air liur dan kotoran, atau air yang mengandung bakteri tersebut.

Maag juga bisa terjadi karena penggunaan ibuprofen, naproxen, dan aspirin, dalam jangka waktu lama.

Sementara itu, penyebab asam lambung adalah naiknya asam lambung dan cairan pencernaan ke kerongkongan akibat cincin esofagus melemah, sehingga orang merasa mual dan ingin muntah.

Kondisi ini bisa dipicu oleh makanan tertentu, seperti kopi, alkohol, dan makanan berlemak. Selain itu, pola hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok juga bisa menjadi penyebab asam lambung. 

Setelah mengetahui beda maag dan asam lambung, Anda dapat bisa mengenali lebih dini kedua gangguan pencernaan tersebut. Namun, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai keluhan yang Anda alami.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com