Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Skizofrenia yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 18/09/2023, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Skizofrenia mengubah cara berpikir, perasaan, dan perilaku penderitanya.

Mengutip WebMD, skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis.

Kondisi ini melibatkan psikosis, sejenis penyakit mental di mana seseorang tidak dapat membedakan mana yang nyata dan mana yang dibayangkan.

Baca juga: Kenali Apa Itu Skizofrenia, Penyebab, dan Gejalanya

Oleh karenanya, skizofrenia memengaruhi cara seseorang berpikir, bertindak, mengekspresikan emosi, memandang realitas, dan berhubungan dengan orang lain.

Jika Anda didiagnosis skizofrenia, dunia mungkin tampak seperti kumpulan pikiran, gambaran, dan suara yang membingungkan.

Perubahan kepribadian dan perilaku secara mandadak sangat mungkin terjadi, ketika Anda kehilangan kontak dengan kenyataan. Ini disebut episode psikotik.

Sekali didiagnosis skizofrenia, kondisi ini akan Anda alami selamanya. Namun, gejala skizofrenia datang dan pergi.

Artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang tanda-tanda skizofrenia yang umumnya muncul.

Baca juga: Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Skizofrenia, Stigma Harus Dihilangkan

Apa saja tanda-tanda skizofrenia?

Mengutip Help Guide, ada lima jenis gejala khas skizofrenia, yaitu delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, perilaku tidak teratur, dan apa yang disebut gejala “negatif”.

  • Delusi

Delusi adalah gagasan yang dipegang teguh oleh seseorang, meskipun ada bukti yang jelas bahwa hal itu tidak benar.

Delusi sangat umum dialami oleh orang dengan skizofrenia, terjadi pada lebih dari 90 persen penderita skizofrenia.

Sering kali, delusi ini melibatkan gagasan atau fantasi yang tidak logis atau aneh.

Misalnya, meyakini orang lain berniat menganiaya Anda, delusi bahwa ucapan orang di TV ditujukan kepada Anda, meyakini bahwa Anda merupakan tokoh terkenal atau penting, dan meyakini bahwa pikiran atau tindakan Anda dikendalikan oleh kekuatan asing dari luar.

Baca juga: Apakah Skizofrenia Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...

  • Halusinasi

Halusinasi adalah suara atau sensasi lain yang dialami secara nyata padahal hanya ada dalam pikiran Anda.

Halusinasi ini paling sering memengaruhi indra pendengaran. Hal ini sering terjadi ketika Anda salah menafsirkan pembicaraan batin Anda sebagai berasal dari sumber luar.

Sering kali, suara-suara tersebut berasal dari seseorang yang Anda kenal, dan biasanya bersifat kritis, vulgar, atau kasar.

  • Bicara tidak teratur

Skizofrenia dapat menyebabkan Anda kesulitan berkonsentrasi dan mempertahankan alur berpikir, yang mungkin terlihat dari cara Anda berbicara.

Anda mungkin menanggapi pertanyaan dengan jawaban yang tidak berhubungan, memulai kalimat dengan satu topik dan mengakhirinya dengan topik yang sama sekali berbeda, berbicara tidak jelas, atau mengatakan hal-hal yang tidak logis.

Tanda-tanda umum bicara tidak teratur meliputi beralih topik dengan cepat, menggunakan kata yang dibuat-buat (neologisme), sering mengulang kata dan pernyataan, dan menggunakan kata berima.

Baca juga: Berapa Besar Kemungkinan Skizofrenia Diturunkan?

  • Perilaku tidak terorganisir

Orang dengan skizofrenia tidak mampu mengendalikan diri sendiri untuk melakukan aktivitas yang memiliki suatu tujuan.

Anda mungkin bergerak berbeda dari yang diharapkan orang di sekitar Anda.

Misalnya, Anda mondar-mandir tanpa alasan yang jelas atau mungkin Anda tiba-tiba mematung.

Perilaku tidak terorganisir muncul sebagai:

    • Penurunan fungsi sehari-hari secara keseluruhan
    • Respons emosional yang tidak dapat diprediksi atau tidak tepat
    • Perilaku yang tampak aneh dan tidak memiliki tujuan
    • Kurangnya kontrol impuls

Baca juga: Apakah Skizofrenia Bisa Disembuhkan? Begini Faktanya...

  • Gejala negatif

Gejala negatif ini mengacu pada berkurangnya atau hilangnya kemampuan Anda untuk melakukan sesuatu seperti yang diharapkan (normal).

Gejala negatif ini meliputi:

    • Kurangnya ekspresi emosional: wajah tidak ekspresif, termasuk suara datar, kurangnya kontak mata, dan ekspresi wajah kosong.
    • Kurangnya minat atau antusiasme: masalah dengan motivasi dan kurangnya perawatan diri.
    • Tampaknya kurang tertarik pada dunia: tampak tidak sadar terhadap lingkungan, penarikan sosial.
    • Kesulitan dan aneh dalam bicara: ketidakmampuan melakukan percakapan, jawaban singkat dan terkadang terputus-putus terhadap pertanyaan, berbicara dengan nada monoton.

Baca juga: Mengenal 4 Tipe Skizofrenia dan Cara Mengatasinya

Menurut WebMD, tanda-tanda skizofrenia tersebut sangat bervariasi terjadi pada setiap orang, baik pola maupun tingkat keparahannya.

Tidak semua penderita skizofrenia mengalami semua gejala tersebut.

Periode ketika gejala pertama kali muncul dan sebelum psikosis penuh, disebut periode prodromal.

Itu bisa berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan bertahun-tahun. Sulit dikenali karena biasanya tidak ada pemicu spesifik.

Sementara, tanda-tanda skizofrenia juga dapat berubah seiring berjalannya waktu.

Tanda-tanda skizofrenia tampaknya memburuk dan membaik dalam siklus yang disebut relaps dan remisi.

Baca juga: Bikin Penderitanya Gampang Curiga, Apa Itu Skizofrenia Paranoid?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com