Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab Serangan Jantung di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Ahli

Kompas.com - 30/09/2023, 09:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

Padahal, merokok termasuk gaya hidup tidak sehat yang bisa menjadi pencetus serangan jantung. 

"Nah ini juga sangat mengkhawatirkan, karena merokok juga salah satu faktor risiko dari terbentuknya plak di pembeluh darah koroner yang menyebabkan sumbatan atau henti jantung atau serangan jantung." imbuh Isman.

Baca juga: 3 Perbedaan Serangan Jantung dan Henti Jantung yang Perlu Diperhatikan

Bagaimana cara mencegah serangan jantung di usia muda?

Dilansir dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, aada beberapa cara mencegah serangan jantung di usia muda, yaitu:

  • Pola makan sehat dan bernutrisi

Pola makan yang menyehatkan jantung dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Selain itu, nutrisi yang baik dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung akibat aterosklerosis di kemudian hari.

Maka dari itu, pastikan seseorang mendapatkan nutrisi yang cukup dari lahir, seperti pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, konsumsi makanan lengkap dengan kandungan karbohidrat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral, serta konsumsi air putih.

  • Aktivitas fisik

Aktivitas anak yang kurang (sedentary lifestyle) atau kurang aktif dapat memicu anak kegemukan atau obesitas. Untuk diketahui, obesitas merupakan salah satu faktor yang dapat memicu serangan jantung.

Anda sebaiknya meluangkan waktu selama 30 menit setiap hari untuk berolahraga agar jantung tetap sehat. Anda juga dapat meningkatkan aktivitas fisik, seperti memilih melewati tangga ketimbang eskalator, menyapu atau mengepel rumah, hingga berkebun.

  • Hindari paparan tembakau

Paparan terhadap tembakau yang berlebihan dapat meningkatkan risiko khususnya penyakit jantung koroner yang saat ini menjadi penyebab kematian utama tertinggi di Indonesia.

Untuk itu hindari aktivitas merokok dan paparan asap rokok secara langsung.

Baca juga: Termasuk Hindari Bergadang, Ini Cara Menjaga Kesehatan Jantung Menurut Dokter

  • Batasi waktu menonton atau di depan komputer

Waktu menonton yang berlebihan menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak yang meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.

Batasi waktu menonton TV, komputer, dan telepon hingga dua jam setiap hari. Apabila pekerjaan mengharuskan Anda untuk duduk di depan layar selama 8-9 jam, usahakan untuk berdiri dan melakukan peregangan atau berjalan ke toilet, mengambil air putih di galon, agar tubuh tetap bergerak aktif. 

  • Lakukan pemeriksaan rutin sedari dini

Sejak lahir, kesehatan jantung bayi sudah dapat dimonitor secara rutin dengan alat yang disebut ekokardiografi.

Alat tersebut dapat mendeteksi secara dini jika terdapat kelainan pada jantung anak sehingga bisa dilakukan pencegahan atau penanganan sedari awal.

Orang dewasa juga dapat melakukan tes atau skriniing kesehatan jantung dengan elektrokardiografi, tes treadmill, hingga uji kolesterol sesuai rekomendasi dokter. 

  • Batasi asupan garam dan MSG

Garam dan MSG yang dikonsumsi berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung, untuk itu hindari makanan olahan dan jauhkan tempat garam dan MSG dari meja makan.

Setelah mengetahui penyebab serangan jantung di usia muda dan cara pencegahannya, Anda dapat lebih berhati-hati dan berupaya melakoni gaya hidup sehat agar terhindari dari penyakit ini.

Pastikan untuk melakukan medical check-up secara berkala untuk mengetahui kondisi jantung dan kesehatan secara keseluruhan. 

Baca juga: 10 Tanda-tanda Awal Penyakit Jantung yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com