KOMPAS.com - Tubuh kita dapat mengalami keracunan karbon monoksida karena beberapa penyebab.
Dikutip dari Cleveland Clinic, keracunan karbon monoksida adalah kondisi mengancam jiwa yang terjadi setelah menghirup asap yang mengandung karbon monoksida (CO).
Karbon monoksida adalah gas yang tidak terlihat, tidak berwarna, dan tidak berbau yang dihasilkan dalam pembakaran bahan bakar.
Baca juga: Waspada 13 Tanda-tanda Tubuh Keracunan Karbon Monoksida
Ketika kadar CO tinggi masuk ke dalam tubuh Anda, hal ini dapat berakibat fatal hanya dalam beberapa menit.
Dalam konsentrasi karbon monoksida yang tinggi, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 5 menit untuk dapat membuat seseorang keracunan karbon monoksida.
Dalam konsentrasi rendah, paparan karbon monoksida dapat membuat seseorang keracunan setelah 1 hingga 2 jam.
Dari mana asal karbon monoksida yang memungkinkan Anda mengalami keracunan? Artikel ini akan menggulasnya secara ringkas.
Baca juga: Awas, Tidur di Mobil dengan AC Menyala Bisa Keracunan Karbon Monoksida
Menurut informasi yang dikutip dari Cedars Sinai, karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar, seperti kayu, bensin, batu bara, gas alam, atau minyak tanah.
Sumber karbon monoksida ini bisa Anda temui dalam bentuk berikut:
Hal ini dapat membahayakan otak, jantung, dan organ lainnya.
Baca juga: 15 Macam Penyebab Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai
Mengutip Cleveland Clinic, saat Anda menghirup asap karbon monoksida sangat banyak dari sumbernya seperti di atas, tubuh akan kesulitan mendapatkan oksigen.
Sel darah merah lebih cepat menyerap karbon monoksida daripada oksigen.
Sel darah merah dalam tubuh berperan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar agar berfungsi normal.
Jika paru-paru Anda mengandung karbon monoksida lebih banyak daripada biasanya, gas beracun ini akan mudah mengalir ke seluruh tubuh.
Baca juga: 12 Komplikasi Keracunan Makanan yang Harus Diwaspadai
CO dapat bergabung dengan protein dalam tubuh Anda dan merusak sel dan organ vital.
Kondisi tersebut juga mencegah oksigen disalurkan ke organ yang membutuhkan, termasuk otak dan jantung.
Orang yang memiliki masalah kesehatan, seperti penyakit jantung dan paru-paru, mempunyai risiko lebih besar mengalami efek samping berbahaya dari keracunan karbon monoksida.
Bayi, anak-anak, wanita hamil, dan orang lanjut usia berisiko lebih besar pula.
Baca juga: 6 Cara Mengobati Keracunan Makanan ala Rumahan
Keracunan karbon monoksida sangat mengancam jiwa. Hanya dalam beberapa menit saja paparannya bisa berakibat fatal.
Sesaat setelah keracunan karbon monoksida, Anda dapat mengalami komplikasi kesehatan, seperti:
Selain itu, keracunan karbon monoksida dapat menyerang ibu hamil dan menyebabkan keguguran atau perkembangan janin tidak normal.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari paparan karbon monoksida.
Baca juga: Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.