KOMPAS.com - Tantrum adalah salah satu cara si kecil dalam menyampaikan perasaan kepada orangtua atau orang dewasa di sekitarnya. Meski begitu, tidak dimungkiri bahwa tantrum pada anak bisa menguras emosi dan fisik orangtua, terutama bila terjadi di malam hari.
Tantrum sebelum tidur bisa ditandai dengan penolakan saat diajak ke kamar, anak menangis dan terlihat cemas di malam hari, hingga berteriak atau melempar benda-benda di kamar sebagai bentuk pemberontakannya.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab anak tantrum sebelum tidur dan cara mengatasinya yang perlu orangtua ketahui.
Baca juga: 8 Penyebab Tantrum pada Anak, Termasuk Masalah Kesehatan Mental
Penyebab umum tantrum pada anak, termasuk menjelang tidur yaitu karena lelah, kelaparan, dan overstimulasi.
Dikutip dari Little Outer, ada beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab anak tantrum sebelum tidur, termasuk:
Baca juga: 5 Fase Tantrum pada Balita, Orangtua Perlu Tahu
Agar kecil segera tenang dan bisa memejamkan mata, ayah dan ibu dianjurkan untuk bersikap sabar ketika menghadapi anak tantrum sebelum tidur.
Jika orangtua tampak marah atau tidak bisa mengendalikan emosinya, kemarahan anak justru memuncak dan meledak-ledak.
Selain itu, berikut beberapa cara mengatasi anak tantrum sebelum tidur yang bisa dilakukan para orangtua:
Balita memiliki banyak energi. Karena itu, pastikan mereka punya waktu untuk melakukan aktivitas fisik, seperti berlarian, melompat, atau olahraga pada pagi, siang, atau sore hari.
Jika tidak dibiarkan melakukan aktivitas fisik, ada kemungkinan anak tantrum dan justru mengeluarkan energinya untuk marah, melempar barang, hingga berguling di lantai sebelum tidur.
Penuhi kebutuhan makan si kecil dengan memberinya makanan atau ASI sampai dirinya merasa kenyang. Tanda anak kenyang bisa dilihat dari gumoh (pada bayi) dan sendawa pada anak bayi atau balita.
Disarankan untuk makan maksimal 2-3jam sebelum tidur agar perut tidak terasa sesak sehingga berisiko membuat anak makin emosi dan suit tertidur.
Baca juga: 4 Tanda-tanda Tantrum yang Tidak Normal pada Anak
Dilansir dari AyoSehatKemkes, cara mengatasi anak tantrum sebelum tidur berikutnya yaitu dengan menggendong si kecil keliling ruangan selama 5 menit.
Anda bisa sambil mengelus-elus atau memijat kaki bayi atau balita yang sedang tantrum agar ia merasa nyaman dan dicintai orangtuanya.
Riset menunjukkan, sentuhan fisik seperti ini bisa menenangkan anak tantrum di malam hari karena mengurangi rasa kesepian dan asing yang mereka alami.
Orangtua sebaiknya memastikan kebersihan dan kenyamanan tempat tidur si kecil. Usahakan tidak memasang lampu yang terlalu terang dan mengatur suhu ruangan sesuai yang diinginkan si kecil, misalnya dengan kipas angin, AC, dan meletakkan penyaring udara.
Suhu kamar yang terlalu panas atau dingin kerap membuat anak tantrum sebelum tidur.
Dilansir dari Healthline, screen time seperti menonton televisi atau handphone sebelum tidur bisa membuat anak sulit tidur.
Karena itu, untuk mengatasi dan mencegah anak tantrum di malam hari, batasi durasi screen time dan hentikan dalam satu atau dua jam sebelum tidur.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan Orangtua Saat Anak Tantrum? Begini Kata Ahli
Setelah menyimak penyebab anak tantrum sebelum tidur dan cara mengatasinya, orangtua tak perlu panik jika si kecil tampak mengamuk di malam hari.
Kendati demikian, jika tantrum terjadi setiap hari dan disertai kemarahan yang ekstrem, orangtua perlu mengajak anaknya berkonsultasi ke psikolog klinis atau psikiater untuk mendapat diagnosis terkait penyebab dan mencari tahu cara perawatan yang sesuai dengan kondisi si kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.