Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Batuk Tak Kunjung Sembuh? Kenali 5 Penyebabnya

Kompas.com - 17/10/2023, 13:31 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Batuk adalah cara alami tubuh membersihkan iritasi dan sekresi dari paru-paru agar tidak terjadi infeksi. 

Lamanya batuk sembuh bisa dalam waktu dua sampai tiga hari. Lantas, mengapa batuk tak kunjung sembuh dalam waktu lama?

Dikutip dari Healthline, batuk yang terjadi lebih dari 11 hari bisa jadi tanda penyakit tertentu. Ketika batuk yang Anda alami tak kunjung sembuh hingga delapan minggu atau lebih, kondisi ini dikenal dengan batuk kronis.

Baca juga: 5 Cara Meredakan Batuk Berdahak Secara Alami dan Tanpa Obat

Mengapa batuk tak kunjung sembuh

Alasan mengapa batuk tak kunjung sembuh, terlebih jika berlangsung lebih dari 11 hari umumnya karena penyakit tertentu.

Melansir laman Mayo Clinic, berikut berbagai penyakit yang bisa jadi penyebab batuk tak kunjung sembuh:

  • Asma

Asma adalah masalah kesehatan kronis yang memengaruhi saluran udara, menyebabkan saluran udara membengkak, dan meradang.

Penyakit kronis ini juga membuat paru-paru lebih rentan terhadap iritasi atau alergen, yang dapat menyebabkan batuk.

Batuk yang berhubungan dengan asma bisa datang dan pergi seiring musim alias bersifat musiman.

Batuk terkait asma muncul setelah infeksi saluran pernapasan atas, dan memburuk saat Anda terpapar udara dingin, bahan kimia, atau wewangian tertentu.

  • Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri.

Batuk adalah gejala pneumonia yang khas. Ciri-ciri batuk pneumonia biasanya batuk kering; atau batuk berdahak dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berdarah.

Selain batuk, gejala pneumonia lainnya diikuti demam, sering berkeringat, dan terkadang sesak napas.

  • Alergi

Alergi dapat menyebabkan iritasi pada saluran udara sehingga menyebabkan batuk kering kronis.

Batuk yang berhubungan dengan alergi mungkin menjadi lebih buruk pada musim atau lingkungan tertentu, misalkan pada cuaca panas, musim kemarau, atau saat cuaca dingin.

Batuk yang terjadi juga sering disertai gejala lain seperti bersin, hidung tersumbat, dan kulit gatal-gatal.

Baca juga: Benarkah Makan Mangga Bikin Batuk? Berikut Faktanya...

  • Penyakit asam lambung kronis (GERD)

Penyakit asam lambung kronis atau GERD membuat caira asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan (penghubung antara lambung dan tenggorokan).

Kondisi ini juga dapat menyebabkan iritasi berkepanjangan pada tenggorokan, sehingga mengakibatkan batuk terus-menerus. Di sisi lain, batuk juga bisa memperburuk GERD.

  • Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

PPOK bisa menyebabkan terhambatnya aliran udara dari paru-paru, termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Bronkitis kronis dapat menyebabkan batuk berdahak.

Emfisema menyebabkan sesak napas dan merusak kantung udara di paru-paru (alveoli). Kebanyakan penderita PPOK adalah perokok aktif atau mantan perokok.

Setelah menyimak beberapa kemungkinan alasan mengapa batuk tak kunjung sembuh di atas, ada baiknya Anda mewaspadai masalah kesehatan ini. 

Apabila Anda batuk lebih dari tiga minggu, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter. Terlebih jika masalah kesehatan ini disertai tidak nafsu makan, dahak banyak, sering kelelahan, sering berkeringat di malam hari, dan berat badan turun tanpa sebab jelas.

Anda juga perlu segera mencari pertolongan medis ke rumah sakit apabila batuk tak kunjung sembuh disertai demam lebih dari 38 derajat Celsius, batuk darah, sakit dada, dan sesak napas.

Baca juga: 10 Cara Mengobati Batuk Tak Kunjung Sembuh, Sesuaikan Akar Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau