Antioksidan dalam kayu manis dapat membantu meredakan peradangan, yang dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, penurunan kognitif, dan banyak lagi.
Para peneliti telah mengidentifikasi berbagai jenis flavonoid dalam kayu manis. Semuanya sangat efektif melawan tingkat peradangan berbahaya di seluruh tubuh.
Karena ampuh menurunkan pembengkakan dan mencegah peradangan, rempah ini dapat membantu juga mengurangi rasa nyeri otot, nyeri haid, reaksi alergi, dan badan pegel linu karena faktor usia.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa salah satu manfaat kesehatan kayu manis adalah kemampuannya untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Itu karena kayu manis membantu mampu mengurangi faktor risiko penyakit jantung yang paling umum, seperti kadar kolesterol tinggi, trigliserida, dan tekanan darah tinggi.
Kayu manis juga membantu untuk meregenerasi jaringan jantung guna membantu melawan serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke.
Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan Kapulaga dan Efek Sampingnya
Kayu manis adalah salah satu bahan makanan terbaik untuk penderita diabetes.
Hal itu karena kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin.
Hormon itu yang membantu mengangkut gula dari aliran darah ke jaringan untuk diubah menjadi bahan bakar.
Keberadaannya berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.
Dikarena kandungan antioksidan yang tinggi, manfaat kayu manis termasuk untuk meningkatkan fungsi otak dan membantu melawan perkembangan gangguan saraf, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Penelitian in vitro menunjukkan bahwa kayu manis membantu memblokir penumpukan protein tertentu di otak yang bermanfaat untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer. Namun, penelitian ini pada manusia masih kurang.
Baca juga: Manfaat Jahe untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi yang Perlu Diketahui
Kayu manis bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker karena kandungan antioksidannya.
Penelitian telah mengungkapkan bahwa manfaat kayu manis bagi kesehatan ini berasal dari senyawa yang bersifat antioksidan, bernama sinamaldehida.
Senyawa tersebut dapat menghambat pertumbuhan tumor dan melindungi DNA dari kerusakan sekaligus membunuh sel kanker. Aktivitas ini terutama terjadi di usus besar.