Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perilaku Seks Tidak Aman Berisiko Picu Berbagai Penyakit Menular

Kompas.com - 30/10/2023, 22:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Hepatitis B akut bisa memicu gejala yang mirip seperti flu, yakni demam, sakit perut, nafsu makan turun, mual, dan muntah. Penderita juga bisa mengalami kelelahan, nyeri otot, dan sendi.

Sedangkan hepatitis B kronis bisa membuat penderitanya mengalami penyakit kuning dan pembengkakan hati.

Baca juga: 3 Manfaat Buah Mangga untuk Kehidupan Seks Anda

  • HPV

Human papillomavirus (HPV) adalah sekelompok lebih dari 200 virus yang menyebabkan kutil.

Sekitar 40 dari varian ini ditularkan secara seksual dan menyebabkan kutil di sekitar alat kelamin, anus, mulut, atau tenggorokan Anda.

HPV sering kali sembuh tanpa pengobatan. Namun, beberapa jenis virus yang berisiko tinggi bisa memicu kanker.

  • HIV

Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang bisa merusak sistem kekebalan tubuh.

Ketika kerusakannya parah dan pertahanan kekebalan tubuh terganggu, penderita bisa mengalami AIDS.

Virus HIV menyerang jenis sel darah putih yang disebut limfosit sel T CD4. Ketika HIV menginfeksi sel T CD4, ia akan masuk ke dalam dan memengaruhi materi genetiknya.

Setelah banyak salinan virus dibuat, sel yang terinfeksi akan mati. Hal ini membuat sistem kekebalan tubuh kehilangan kemampuannya untuk mempertahankan diri dari infeksi.

Baca juga: 5 Tips Berhubungan Seks saat Haid Agar Aman untuk Kesehatan

  • Cacar monyet

Selain penyakit menular seksual di atas, cacar monyet juga dapat menjadi akibat dari perilaku seks berisiko. 

Merujuk Kementerian Kesehatan RI, cacar monyet adalah penyakit zoonosis yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Penyakit ini turut menjadi dampak perilaku seks berisiko karena virus penyakit ini menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Naik karena Seks Berisiko

Cara mencegah penyakit menular seksual 

Ketika Anda melakukan seks tanpa kondom, Anda harus membersihkan diri sebaik mungkin.

Melansir laman Very Well Health, berikut hal yang harus Anda lakukan setelah melakukan seks tanpa kondom:

  • Jangan membasuh vagina atau area dubur dengan air atau cairan lain. Hal ni dapat mengiritasi jaringan halus dan meningkatkan risiko infeksi.
  • Gunakan kontrasepsi darurat sesegera mungkin (maksimal lima hari usai bercinta).
  • Kunjungi dokter umum atau klinik kesehatan seksual Anda dan lakukan tes rutin penyakit menular seksual.

Baca juga: 8 Penyebab Gairah Seks Wanita Menurun, ada Stres dan Gangguan Hormon

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com