KOMPAS.com - Kebutuhan cairan tiap orang berbeda-beda. Namun, seseorang mungkin memerlukan cairan atau air yang lebih banyak saat cuaca panas.
Suhu udara yang meningkat saat cuaca panas bisa menyebabkan seseorang berisiko mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Baca juga: 5 Tips Olahraga Saat Cuaca Panas Menurut Dokter
Hal itu karena udara panas membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan, misalnya melalui keringat. Karena itu Anda mungkin memerlukan cairan yang lebih banyak saat cuaca panas.
Lantas, sebaiknya berapa banyak air putih yang diminum saat cuaca panas? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut.
Konsumsi air yang disarankan pada orang dewasa yaitu sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.
Nah, saat cuaca panas, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak air.
Dilansir dari Health, Erik Mattison, MD, direktur medis unit gawat darurat di Dignity Health Chandler Regional Medical Center, Arizona, menyebutkan bahwa saat cuaca panas, seseorang perlu minum air putih sebanyak 1 liter tiap satu jam untuk mengganti cairan yang hilang.
"Anda mungkin perlu minum air sebanyak delapan ons tiap 15 menit atau satu liter per jam," kata Mattison, dikutip dari Health, Selasa (31/10/2023).
Selain dari air putih, Anda dapat meningkatkan asupan cairan dengan konsumsi buah dan sayur, misalnya bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk minum sebelum haus demi menurunkan suhu tubuh yang panas.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Gatal karena Alergi Cuaca Panas
Dehidrasi atau kekurangan cairan adalah kondisi medis yang bisa terjadi akibat cuaca panas. Saat mengalami dehidrasi, fungsi tubuh tidak akan berjalan dengan baik.
Gejala dehidrasi yang mungkin Anda rasakan, termasuk bibir kering, sakit kepala, pusing, rasa sangat lelah, hingga mual.
Cuaca panas juga bisa memicu heatstroke atau kondisi gawat darurat saat tubuh tubuh menjadi terlalu panas dalam waktu singkat.
Gejala heatstroke yang umum adalah peningkatan suhu tubuh dengan cepat hingga 40 derajat celsius atau lebih dalam 10-15 menit.
Meski suhu tubuhnya meningkat, tubuh orang yang terkena heatstroke tidak dapat mengeluarkan keringat.
Apabila tidak segera mendapat perawatan, heatstroke bisa menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, hingga kematian.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Heatstroke dan Pencegahannya
Kita perlu minum banyak air saat cuaca panas untuk mencegah berbagai masalah seperti dehidrasi dan heatstroke.
Selain itu, kurangi aktivitas diluar ruangan dan segera lakukan pemeriksaan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila mengalami gejala penyakit akibat cuaca panas, agar bisa segera mendapatkan penanganan yang sesuai.