KOMPAS.com- Menjaga kualitas sperma penting dilakukan para pria, terutama bagi yang ingin segera mendapat keturunan.
Untuk diketahui, salah satu faktor yang bisa memengaruhi kualitas sperma yaitu makanan yang dikonsumsi para pria.
Baca juga: 7 Obat-obatan yang Dapat Menurunkan Kualitas Sperma
Dilansir dari Healthline, konsumsi makanan yang tepat dapat membantu pria dalam menjaga kualitas spermanya.
Pada artikel ini akan dibahas beberapa makanan yang sebaiknya dihindari para pria karena bisa menurunkan kualitas sperma.
Konsumsi makanan tertentu seperti daging olahan dan produk kedelai secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kualitas sperma.
Dilansir dari Uchicago Medicine, berikut empat makanan penyebab kualitas sperma turun yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan:
Daging olahannya seperti hot dog, sosis, dendeng, bacon, dan sejenisnya memang enak dan praktis untuk disantap.
Sayangnya,makanan tersebut bisa menyebabkan penurunan jumlah sperma dan perubahan motilitas sperma.
Daging olahan bisanya tinggi garam atau bahan kimia pengawet, yang bisa berkontribusi pada resistensi insulin, tekanan darah tinggi, dan gangguan metabolisme.
Semua faktor ini dapat berdampak negatif pada kualitas sperma. Daging olahan juga tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kesehatan sperma.
Baca juga: Mengapa Sperma Cepat Keluar? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Lemak trans adalah jenis lemak yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji atau gorengan, seperti kentang goreng dan keripik.
Lemak trans dapat berdampak negatif pada kesehatan sel sperma dengan mengganggu membran sel sperma, mempengaruhi mobilitas sperma, dan mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi.
Selain itu, konsumsi lemak trans yang tinggi dapat meningkatkan risiko peradangan dan resistensi insulin, yang dapat berdampak negatif pada kesuburan pria.
Produk kedelai mengandung fitoestrogen—senyawa mirip estrogen yang berasal dari tumbuhan. Senyawa ini diketahui bisa menurunkan konsentrasi sperma.
Komponen dalam kedelai seperti isoflavon juga dapat berperan sebagai fitoestrogen, yang dapat mempengaruhi kadar hormon yang diperlukan untuk produksi sperma yang sehat.