Anda dapat melakukan kompres hangat dengan menggunakan bantal pemanas atau menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat.
Melansir Heatlhline, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah salah satu jenis obat sakit lutut yang kerap disarankan untuk mengurangi keluhan rasa sakit dan bengkak.
NSAID yang umum termasuk ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan Anda memperhatikan petunjuk konsumsi obat dan mengikuti saran dokter.
Di beberapa kasus, terapi pijat juga dapat membantu meringankan dan mengelola nyeri lutut. Selama pijatan, terapis akan memijat dengan fokus memberi tekanan pada otot, tendon, dan ligamen.
Perlu diingat, pertimbangkan pijat olahraga jika nyeri lutut disebabkan oleh olahraga atau penggunaan lutut berlebihan.
Baca juga: 8 Cara Megobati Sakit Lutut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Latihan lutut dapat membantu mengatasi nyeri lutut. Latihan ini termasuk latihan penguatan yang menargetkan otot-otot yang menopang lutut.
Penting juga untuk melakukan peregangan lutut. Peregangan mengurangi ketegangan pada otot-otot di sekitarnya, yang mengurangi tekanan pada sendi lutut.
Pastikan untuk bergerak perlahan. Jika olahraga menyebabkan rasa nyeri dan sakit, segera hentikan latihan lutut.
Ketika berkonsultasi dengan dokter, penderita terkadang juga disarankan untuk mengikuti terapi fisik khusus.
Seorang terapis fisik dapat menunjukkan latihan khusus untuk sesuai dengan kondisi Anda. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kekuatan, mobilitas, dan fleksibilitas di lutut.
Orthotics adalah sisipan atau bantalan sepatu yang menstabilkan kaki. Penggunaan alat ini dapat mengurangi rasa sakit dengan mengurangi tekanan pada lutut.
Itulah beberapa penyebab lutut sakit saat ditekuk beserta penjelasan mengenai cara mengatasi lutut sakit yang dapat Anda jajal. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila keluhan tak kunjung mereda atau masalah kesehatan ini bertambah parah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.