Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Lutut Sakit saat Ditekuk dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/11/2023, 07:01 WIB
Agustin Tri Wardani,
Mahardini Nur Afifah

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian orang mengeluhkan nyeri pada bagian lutut saat ditekuk. Kondisi ini membuat penderitanya merasakan sakit, tak nyaman, sampai aktivitas sehari-hari terganggu.

Terdapat berbagai faktor dan kondisi yang menjadi penyebab lutut sakit saat ditekuk. Untuk lebih jelasnya, kenali pemicu dan cara mengatasi masalah kesehatan ini lewat artikel berikut.

Baca juga: 14 Penyebab Sakit Lutut yang Sering Dikeluhkan

Penyebab lutut sakit saat ditekuk

Nyeri lutut saat ditekuk bisa berasal dari beberapa hal, seperti cedera, ITBS, penyakit osgood-schlatter, osteoartritis, tendonitis, sindrom nyeri patellofemoral, serta asam urat. Berikut penjelasannya:

  • Cedera

Melansir Kementerian Kesehatan, penyebab lutut sakit saat ditekuk yang cukup sering salah satunya karena cedera.

Cedera di lutut bisa terjadi di bagian tulang rawan, ligamen, atau tendon yang mengalami ketegangan dan kerusakan.

Jika salah satu bagian lutut ini sobek atau terlalu tegang, maka ada kemungkinan Anda merasakan lutut sakit saat ditekuk.

Melansir Cleveland Clinic, penyakit asam urat adalah suatu bentuk radang sendi yang menyebabkan nyeri dan bengkak pada persendian. Penyakit ini kerap menyerang sendi lutut.

Asam urat terjadi ketika ada penumpukan asam urat di tubuh. Ketika peredaran asam urat berhenti di lutut, maka memicu penumpukan kristal di persendian lutut dan menyebabkan rasa nyeri dan sakit saat ditekuk.

Baca juga: 5 Obat Sakit Lutut Alami

  • Osteoartritis

Melansir Verywell Health, osteoartritis adalah jenis radang sendi yang menjadi penyebab umum nyeri lutut, terutama para lansia atau orang di atas 50 tahun.

Penyakit ini bisa menyebabkan sendi lutut sakit, bengkak, hingga kaku saat digunakan untuk beraktivitas.

Pada penyakit ini jaringan lunak dan tulang rawan yang melindungi sendi akan terkikis, sehingga terasa sakit.

Tanpa jaringan lunak, lutut akan lebih rentan terhadap cedera terutama jika tidak menggunakan pengaman, seperti deket lutut saat berolahraga atau beraktivitas intens.

  • Tendonitis

Tendonitis adalah peradangan tendon. Untuk diketahui, tendon adalah pita jaringan keras yang menghubungkan otot ke tulang.

Peradangan pada tendon di lutut dapat menyebabkan nyeri lutut saat penderita menekuk kakinya, terutama pada bagian depan lutut atau pangkal tempurung lutut.

Baca juga: Sering Sakit Lutut di Malam Hari, Begini Solusinya

  • ITBS

Melansir WebMd, penyebab lutut sakit saat ditekuk lainnya adalah Iliotibial band syndrome (ITBS) atau sindrom pita Iliotibial. 

Pita iliotibial adalah jaringan keras yang membentang dari pinggul ke bagian luar lutut. Ketika Anda melakukan aktivitas berlebihan, bagian tubuh ini bisa mengalami peradangan berujung ITBS. Gejala utama ITBS adalah rasa sakit di sisi luar lutut saat ditekuk. 

  • Penyakit osgood-schlatter

Penyakit osgood-schlattee juga dapat memicu terjadinya nyeri lutut saat ditekuk. Umumnya kondisi ini terjadi saat penderita masih muda, atau saat tulang dan bagian lutut lainnya masih dalam pertumbuhan.

Penyakit ini dapat menyebabkan benjolan yang menyakitkan di bawah lutut, di mana tendon dari tempurung lutut terhubung ke tulang kering.

Biasanya, aktivitas seperti olahraga berlebihan atau iritasi pada lutut bagian bawah bisa memicu penyakit ini kambuh.

  • Sindrom nyeri patellofemoral

Sindrom nyeri patellofemoral bisa menyebabkan nyeri pada bagian lutut (patella), area sekitar lutut, atau bagian belakang lutut. 

Kondisi ini juga sering disebabkan oleh aktivitas berlebihan. Rasa nyeri akan lebih terasa apabila lutut mendapatkan tekanan dalam waktu yang lama, misalnya saat naik turun tangga, berlari, berdiri, atau duduk terlalu lama.

Mengingat ada banyak penyebab lutut sakit saat ditekuk, untuk menentukan pemicu pastinya, dokter biasanya mempertimbangkan lokasi rasa sakit dan aktivitas yang memperburuk masalah kesehatan ini.

Terkadang penderita juga dianjurkan menjalani pemeriksaan kesehatan penunjang, seperti pemindaian sinar X, CT scan, dll.

Baca juga: 6 Jenis Radang Sendi yang Bisa Jadi Penyebab Lutut Sakit

Cara mengatasi lutut sakit saat ditekuk

Lutut yang sakit ketika ditekut dapat diatasi sesuai akar penyebabnya. Namun, beberapa pengobatan rumahan dan perawatan medis umumnya bisa meringankan gejala masalah kesehatan ini. Berikut beberapa cara mengatasi lutut sakit yang dapat Anda jajal:

  • Ikuti metode RICE

Metode RICE merupakan singkatan dari Rest, Ice, Compression, dan Elevation.

Rest (istirahat): Anda dapat menghentikan semua aktivitas yang membuat sakit lutut bertambah parah yaitu aktivitas yang menambah beban lutut, seperti mengangkat benda, naik tangga, dan lain-lain.

Ice (es): metode ini dapat diterapkan dengan cara menempelkan kompres dingin ke lutut selama 20 menit selama beberapa kali sepanjang hari. Cara ini cocok digunakan untuk sakit lutu akibat cedera dan mencegah pembengkakan.

Compression (kompresi): kompresi dilakukan untuk mencegah pembengkakan. Caranya dengan melilitkan perban elastis pada lutut yang sakit atau baru mengalami cedera. Lilitkan perban secara erat tapi tidak terlalu kuat, sehingga terasa nyaman.

Elevation (tinggikan): tinggikan bagian lutut yang sakit dapat diatasi dengan cara memposisikan diri dengan berbaring dan menopang lutut di atas bantal sehingga posisinya lebih tinggi dari dada.

  • Gunakan kompres hangat

Selain kompres dingin lewat RICE, cara mengatasi lutut sakit saat ditekuk juga bisa dengan memanfaatkan kompres hangat.

Cara ini dapat membantu mengurangi rasa sakit terkait dengan arthritis atau kekakuan pada sendi, misalnya lutut susah ditekuk atau digerakkan.

Suhu hangat akan meningkatkan aliran darah dan oksigen ke area lutut, tetapi meningkatkan risiko terjadinya pembengkakan dan peradangan.

Anda dapat melakukan kompres hangat dengan menggunakan bantal pemanas atau menggunakan handuk yang dicelupkan ke dalam air hangat.

Melansir Heatlhline, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) adalah salah satu jenis obat sakit lutut yang kerap disarankan untuk mengurangi keluhan rasa sakit dan bengkak.

NSAID yang umum termasuk ibuprofen (Advil) dan naproxen (Aleve). Sebelum mengonsumsi obat ini, pastikan Anda memperhatikan petunjuk konsumsi obat dan mengikuti saran dokter.

  • Pijat lutut

Di beberapa kasus, terapi pijat juga dapat membantu meringankan dan mengelola nyeri lutut. Selama pijatan, terapis akan memijat dengan fokus memberi tekanan pada otot, tendon, dan ligamen.

Perlu diingat, pertimbangkan pijat olahraga jika nyeri lutut disebabkan oleh olahraga atau penggunaan lutut berlebihan.

Baca juga: 8 Cara Megobati Sakit Lutut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

  • Latihan lutut

Latihan lutut dapat membantu mengatasi nyeri lutut. Latihan ini termasuk latihan penguatan yang menargetkan otot-otot yang menopang lutut.

Penting juga untuk melakukan peregangan lutut. Peregangan mengurangi ketegangan pada otot-otot di sekitarnya, yang mengurangi tekanan pada sendi lutut.

Pastikan untuk bergerak perlahan. Jika olahraga menyebabkan rasa nyeri dan sakit, segera hentikan latihan lutut.

  • Terapi fisik

Ketika berkonsultasi dengan dokter, penderita terkadang juga disarankan untuk mengikuti terapi fisik khusus.

Seorang terapis fisik dapat menunjukkan latihan khusus untuk sesuai dengan kondisi Anda. Latihan ini dirancang untuk meningkatkan kekuatan, mobilitas, dan fleksibilitas di lutut.

  • Gunakan orthotics

Orthotics adalah sisipan atau bantalan sepatu yang menstabilkan kaki. Penggunaan alat ini dapat mengurangi rasa sakit dengan mengurangi tekanan pada lutut.

Itulah beberapa penyebab lutut sakit saat ditekuk beserta penjelasan mengenai cara mengatasi lutut sakit yang dapat Anda jajal. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila keluhan tak kunjung mereda atau masalah kesehatan ini bertambah parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com