KOMPAS.com - Pernahkah Anda melihat kamar atau ruangan seseorang yang dipenuhi dengan sampah atau kotoran?
Jika Anda pernah melihat atau mendengar hal semacam itu, jangan buru-buru menganggap pemilik kamar atau ruangan jorok atau malas berbenah.
Bisa jadi, mereka mengalami penyakit mental yang dikenal dengan istilah hoarding disorder.
Melansir laman Mayo Clinic, hoarding disorder adalah gangguan menyimpan barang secara berlebihan karena kondisi mentalnya memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan barang di sekitarnya.
Meskipun mungkin sering dianggap sebagai kebiasaan koleksi berlebihan, Hoarding Disorder membuat penderitanya sulit untuk membuang barang, meskipun barang tersebut tidak memiliki nilai atau manfaat yang jelas.
Baca juga: Sekilas Mirip, Ini Perbedaan Hoarding Disorder dan OCD
Penyebab hoarding disorder biasanya kompleks karena dapat dipengaruhi banyak faktor. Melansir Medical News Today, berikut berbagai faktor penyebab hoarding disorder:
Salah satu penyebab utama hoarding disorder adalah pengalaman trauma atau kehilangan yang mendalam.
Individu yang mengalami peristiwa traumatis atau kehilangan yang signifikan dapat mengembangkan kebutuhan emosional untuk mengamankan barang-barang sebagai bentuk perlindungan atau koneksi dengan masa lalu.
Hoarding disorder sering terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif-kompulsif (OCD).
Kondisi-kondisi ini dapat saling memperkuat, menciptakan lingkaran setan yang sulit dipatahkan tanpa bantuan profesional.
Ada bukti bahwa faktor genetik dapat berperan dalam risiko mengembangkan hoarding disorder.
Selain itu, lingkungan tempat seseorang tumbuh besar juga dapat berkontribusi pada perkembangan kecenderungan ini, terutama jika ada kebiasaan menyimpan berlebihan di dalam keluarga.
Baca juga: 7 Gejala Hoarding Disorder, Tak Hanya Menimbun Barang
Orang dengan hoarding disorder sering kali mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan.
Mereka cenderung takut membuat keputusan untuk membuang barang, takut kehilangan potensi nilai, atau kegunaan di masa depan.
Untuk diketahui, hoarding disorder bukanlah sekadar kebiasaan menyimpan berlebihan, tetapi suatu kondisi mental yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang penyebab hoarding disorder, kita dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk membantu individu yang mengalami masalah kesehatan mental ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Hoarding Disorder, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.