Buah kiwi menjadi salah satu penurun darah tinggi alami selanjutnya.
Orang yang makan 2 kiwi per hari sebelum sarapan selama 7 minggu mengalami pengurangan 2,7 mmHg dalam tekanan darah sistolik.
Kiwi juga kaya akan vitamin C. Suplementasi vitamin C secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi primer.
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline.
Ketika mengonsumi semangka, tubuh akan mengubah citrulline menjadi arginin dan membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, yaitu gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong fleksibilitas di arteri.
Efeknya akan membantu aliran darah dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Percobaan crossover pada 2023 mengungkapkan bahwa terdapat efek jus semangka pada tekanan darah pada orang dewasa muda yang sehat.
Percobaab tersebut menemukan bahwa jus semangka menurunkan tekanan darah sistolik selama dua jam.
Baca juga: 6 Minuman untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi yang Bisa Dijajal
Buah jeruk mengandung hesperidin, antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan hesperidin yang berkontribusi untuk efek ini.
Delima mengandung antioksidan dan bahan-bahan lain yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan aterosklerosis.
Mengonsumsi jus delima setiap hari dapat mengurangi tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita diabetes.
Melansir Verywell Health, mengonsumsi setidaknya satu apel utuh per hari dapat mengurangi risiko hipertensi sebesar 9 persen.
Apel dapat menurunkan tekanan darah karena mengandung flavonoid yang meningkatkan fungsi endotel dengan meningkatkan produksi oksida nitrat, yang memberi sinyal pembuluh darah untuk rileks, menurunkan tekanan darah.
Baca juga: 10 Obat Tekanan Darah Tinggi dan Efek Sampingnya
Mengonsumsi buah prune dapat Anda coba sebagai cara menurunkan darah tinggi yang alami.