Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Manfaat Vegan dan 3 Risikonya untuk Kesehatan

Kompas.com - 16/11/2023, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

Daftar Isi
Buka

KOMPAS.com - Gaya hidup vegan adalah pilihan hidup di mana seseorang memilih untuk menghindari konsumsi semua produk hewani, baik dalam aspek diet maupun kehidupan sehari-hari.

Orang yang melakoni gaya hidup vegan mengadopsi pola makan berbasis tanaman, memilih buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk nabati lainnya.

Gaya hidup ini dapat menurunkan risiko penyakit yang berbahaya, seperti diabetes tipe 2. Namun, juga akan memberikan efek samping tertentu, seperti kekurangan nutrisi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat vegan dan risikonya berikut ini.

Baca juga: Apakah Diet Keto Efektif untuk Menurunkan berat Badan? Begini Faktanya

Manfaat vegan

Gaya hidup vegan memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan.

Diet berbasis tanaman yang kaya serat, vitamin, dan mineral dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.

Melansir Healthline, pola makan ini juga dapat mendukung manajemen berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam makanan nabati dapat berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan.

Selain itu, diet vegan cenderung rendah lemak jenuh, mendukung kesehatan pencernaan, dan memberikan nutrisi esensial, seperti asam lemak omega-3, dari sumber tanaman.

Dengan mengadopsi pola makan ini, banyak individu mengalami peningkatan energi, vitalitas, dan kesehatan tubuh secara umum.

Baca juga: Kenali Apa itu Diet Mediterania, Manfaat, dan Caranya

Risiko vegan

Meski punya banyak manfaat kesehatan, gaya hidup vegan juga tak luput dari risiko atau efek samping tertentu.

Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah beberapa risiko vegan yang perlu diperhatikan.

  • Mengalami kekurangan nutrisi

Pola makan vegan dapat meningkatkan resiko kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin B12, zat besi, kalsium, omega-3, dan vitamin D.

Kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan tulang, sistem peredaran darah, dan fungsi saraf.

  • Mengalami masalah pencernaan

Beberapa orang yang melakukan diet vegan mengalami masalah pencernaan seperti penumpukan gas, kembung, atau diare saat beralih ke pola makan vegan.

Kondisi ini akan dialami ketika terjadi perubahan dalam asupan serat dan jenis makanan.

  • Mengalami penurunan energi

Beberapa individu mungkin mengalami penurunan energi di awal saat mengadopsi pola makan vegan.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh kebiasaan tubuh yang beradaptasi dengan perubahan dalam jenis makanan dan asupan energi.

Efek samping ini dapat diminimalkan atau diatasi dengan perencanaan makanan yang baik, pemantauan kesehatan, dan mungkin penggunaan suplemen jika diperlukan.

Konsultasi dengan ahli gizi atau dokter dapat membantu individu menjalani pola makan vegan dengan cara yang sehat dan seimbang sehingga manfaat vegan bisa didapatkan.

Baca juga: 4 Akibat Tidak Makan Sayur, Termasuk Bikin Kulit Kusam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Cara Mencegah Cacar Api dengan Vaksinasi hingga Gaya Hidup
Health
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi Baru Temukan Nutrisi Ini Bisa Turunkan Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Health
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Dokter Beri Alasan Cukup Tidur untuk Orang Dewasa Sangat Penting
Health
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Menyibak Masa Depan Rawat Inap Standar di Rumah Sakit
Health
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
79 Persen Wilayah Indonesia Bebas Malaria, Menkes Optimistis Eliminasi Kasusnya
Health
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau