KOMPAS.com - Gaya hidup vegan adalah pilihan hidup di mana seseorang memilih untuk menghindari konsumsi semua produk hewani, baik dalam aspek diet maupun kehidupan sehari-hari.
Orang yang melakoni gaya hidup vegan mengadopsi pola makan berbasis tanaman, memilih buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan produk nabati lainnya.
Gaya hidup ini dapat menurunkan risiko penyakit yang berbahaya, seperti diabetes tipe 2. Namun, juga akan memberikan efek samping tertentu, seperti kekurangan nutrisi.
Untuk lebih jelasnya, ketahui manfaat vegan dan risikonya berikut ini.
Baca juga: Apakah Diet Keto Efektif untuk Menurunkan berat Badan? Begini Faktanya
Gaya hidup vegan memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan.
Diet berbasis tanaman yang kaya serat, vitamin, dan mineral dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol dan tekanan darah.
Melansir Healthline, pola makan ini juga dapat mendukung manajemen berat badan yang sehat dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Kandungan antioksidan yang tinggi dalam makanan nabati dapat berperan dalam melindungi tubuh dari kerusakan sel dan peradangan.
Selain itu, diet vegan cenderung rendah lemak jenuh, mendukung kesehatan pencernaan, dan memberikan nutrisi esensial, seperti asam lemak omega-3, dari sumber tanaman.
Dengan mengadopsi pola makan ini, banyak individu mengalami peningkatan energi, vitalitas, dan kesehatan tubuh secara umum.
Baca juga: Kenali Apa itu Diet Mediterania, Manfaat, dan Caranya
Meski punya banyak manfaat kesehatan, gaya hidup vegan juga tak luput dari risiko atau efek samping tertentu.
Disarikan dari Medical News Today, berikut adalah beberapa risiko vegan yang perlu diperhatikan.
Pola makan vegan dapat meningkatkan resiko kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin B12, zat besi, kalsium, omega-3, dan vitamin D.
Kekurangan nutrisi ini dapat memengaruhi kesehatan tulang, sistem peredaran darah, dan fungsi saraf.
Beberapa orang yang melakukan diet vegan mengalami masalah pencernaan seperti penumpukan gas, kembung, atau diare saat beralih ke pola makan vegan.