KOMPAS.com - Berhubungan seksual secara rutin dapat mendukung kesehatan dan menghindarkan dari masalah medis yang serius, seperti kanker prostat.
Sebaliknya, jarang atau tidak pernah melakukan hubungan seksual dapat membuat para pria lebih stres dan memiliki sistem imun tubuh yang lebih rendah sehingga lebih mudah sakit.
Untuk lebih jelasnya, ketahui efek lama tidak berhubungan intim bagi pria berikut ini.
Baca juga: 8 Manfaat Berhubungan Intim bagi Pria, Termasuk Mengurangi Stres
Disarikan dari WebMD dan Men’s Health, berikut adalah beberapa efek lama tidak berhubungan intim bagi pria yang perlu diketahui.
Melakukan hubungan seksual dapat merangsang produksi hormon endorfin yang merupakan hormon bahagia.
Selain akan meningkatkan suasana hati, hormon yang diproduksi oleh tubuh saat melakukan hubungan intim juga dapat menurunkan stres yang dirasakan.
Salah satu manfaat hubungan seks untuk kesehatan adalah dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Pasalnya, hubungan intim yang dilakukan dapat mengurangi rasa cemas atau stres sehingga kesehatan jantung juga akan tetap terjaga.
Melakukan hubungan seks secara rutin, atau setidaknya seminggu sekali, dapat meningkatkan sistem imun tubuh dibandingkan dengan orang-orang yang jarang berhubungan seksual.
Sebaliknya, sistem imun tubuh akan melemah ketika Anda jarang melakukan hubungan intim sehingga lebih rentan sakit.
Baca juga: 10 Cara Menguatkan Ereksi secara Alami Tanpa Obat
Hubungan seksual yang dilakukan dengan pasangan dapat meningkatkan kualitas hubungan yang dijalani.
Meskipun bukan satu-satu faktor yang dapat mendukung hubungan romantis yang dijalani, jarang melakukan hubungan seksual dapat membuat hubungan tersebut menjadi lebih renggang.
Para pria yang ejakulasi kurang dari tujuh kali dalam sebulan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kanker prostat.
Pasalnya, ejakulasi dapat mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi kesehatan prostat sehingga mencegah terbentuknya tumor yang bersifat ganas.
Baca juga: 10 Penyebab Pria Mandul, Ada Merokok dan Diabetes
Melakukan hubungan intim dapat merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin yang dapat meningkatkan kualitas tidur di malam hari.