Meskipun begitu, efek samping ini hanya bersifat sementara karena kualitas tidur akan meningkat ketika Anda mulai melakukan hubungan seksual lagi.
Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa berhubungan seksual kurang dari sekali seminggu dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi pada pria.
Pasalnya, hubungan seks yang dilakukan dapat melancarkan aliran darah ke penis sehingga jarang berhubungan intim dapat membuat ereksi penis melemah dan lebih singkat.
Jarang melakukan hubungan seksual dapat meningkatkan stres yang dirasakan.
Efek ini juga akan berdampak negatif pada aliran darah di tubuh sehingga lebih rentan untuk mengalami tekanan darah tinggi.
Berhubungan seksual secara rutin sudah terbukti dapat menurunkan kemampuan kognitif dan daya ingat.
Pasalnya, jarang berhubungan seksual dapat meningkatkan stres dan menurunkan kelancaran aliran darah sehingga akan berdampak negatif pada kesehatan otak secara tidak langsung.
Melakukan hubungan intim dapat meningkatkan suasana hati sehingga performa tubuh juga akan meningkat.
Sebaliknya, jarang atau tidak pernah melakukan hubungan seksual dapat menurunkan performa tubuh sehingga akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Memahami efek lama tidak berhubungan intim bagi pria di atas sangatlah penting karena ternyata juga bisa berdampak negatif pada kesehatan serta hubungan yang dijalani dengan pasangan.
Selain meningkatkan frekuensi hubungan seksual yang dilakukan, Anda diimbau untuk segera mencari bantuan medis ketika khawatir dengan kualitas hubungan seksual yang dimiliki atau mengalami masalah kesehatan tertentu yang berhubungan dengan organ intim.
Baca juga: 3 Penyebab Ejakulasi Dini di Usia Muda yang Perlu Diketahui
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.