KOMPAS.com - Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan Anda mengalami pendarahan dan masalah kesehatan lainnya.
Mengutip Cleveland Clinic, vitamin K adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk membantu pembekuan darah.
Manfaat vitamin K lainnya, seperti untuk menyembuhkan luka, menciptakan tulang kuat, dan menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: 4 Manfaat Vitamin K dan Sumbernya
Sementara dikutip dari Healthline, nutrisi ini terdiri dari dua, yaitu vitamin K1 (phylloquinone) dan K2 (menaquinone).
Vitamin K1 berasal dari tumbuhan, terutama pada sayuran berdaun hijau, seperri bayam, kangkung, dan kale.
Sedangkan, vitamin K2 secara alami diproduksi tubuh kita di saluran usus dan bekerja mirip dengan K1.
Menurut Cleveland Clinic, kekurangan vitamin K lebih sering terjadi pada bayi baru lahir dan bayi yang tidak menerima suntikan vitamin K.
Ini paling umum terjadi pada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.
Baca juga: Angka Kebutuhan Vitamin K Harian dan Sumbernya
Pada orang dewasa, defisiensi vitamin K ini termasuk jarang terjadi, karena banyak makanan yang biasa kita makan mengandung K1 yang cukup.
Sementara, tubuh secara alami membuat vitamin K2 sendiri. Apalagi, tubuh mampu mendaur ulang persediaan vitamin K yang ada.
Hanya saja, kondisi tertentu dan beberapa obat dappat mengganggu penyerapan dan produksi vitamin K, sehingga terjadi defisiensi.
Artikel ini selanjutnya akan menunjukkan macam dampak yang bisa terjadi karena tubuh kekurangan vitamin K.
Baca juga: Tanda-tanda Tubuh Kelebihan Vitamin K yang Perlu Diperhatikan
Dikutip dari Pharmeasy, berikut macam akibat kekurangan vitamin K:
Mereka yang menderita kekurangan vitamin K akan mudah mengalami memar.
Terkadang, benjolan kecil bisa bermanifestasi sebagai memar besar yang tidak cepat sembuh.
Rendahnya kadar vitamin K menyebabkan pendarahan hebat pada luka suntikan dan bagian tubuh, seperti gusi dan hidung, secara tiba-tiba.
Baca juga: 3 Akibat Kekurangan Vitamin K pada Bayi
Wanita dengan defisiensi vitamin K akan mengalami menstruasi yang berat disertai rasa sakit.
Haid seperti itu dikenal sebagai menorrhagia. Kondisi ini dapat menimpa hampir seperlima wanita dalam kelompok usia reproduksi.
Sindrom Pra Menstruasi (PMS) juga lebih banyak terjadi pada wanita yang kekurangan vitamin K.
Ada juga risiko pendarahan gastrointestinal, yang mungkin muncul sebagai darah dalam tinja dan urin.
Kekurangan vitamin K menyebabkan hilangnya kepadatan tulang.
Sering patah tulang dan nyeri pada persendian dan tulang merupakan tanda-tanda kekurangan vitamin K.
Orang dengan kadar vitamin K yang rendah berisiko terkena osteoporosis.
Wanita yang telah melewati usia menopause lebih rentan dibandingkan wanita yang lebih muda.
Baca juga: Akibat Kekurangan Vitamin B Kompleks yang Harus Diwaspadai
Jumlah vitamin K yang optimal menghasilkan fungsi jantung yang efisien.
Kekurangan vitamin ini menyebabkan kalsifikasi arteri karena vitamin ini bertanggung jawab untuk mengeluarkan kalsium dari arteri untuk mencegah pembentukan plak.
Kekurangan vitamin K paling umum terjadi pada bayi baru lahir, karena rendahnya jumlah vitamin yang disalurkan dari ibu ke bayi, baik melalui plasenta atau ASI.
Sementara, tubuh bayi masih kesulitan untuk memperoduksi vitamin K sendiri.
Kekurangan vitamin K pada bayi baru lahir menyebabkan mereka berisiko terkena penyakit stroke hemoragik.
Ini adalah penyakit langka yang disebabkan oleh ketidakmampuan darah untuk membeku pada bayi dengan kekurangan vitamin K.
Pendarahan internal bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk di saluran cerna dan otak.
Mengonsumsi makanan seimbang, kaya sayuran dan sumber lainnya, adalah cara yang baik untuk mencegah defisiensi vitamin K terjadi.
Baca juga: 13 Akibat Kekurangan Vitamin C pada Tubuh yang Perlu Diperhatikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.