KOMPAS.com - Gumoh adalah kondisi normal pada bayi akibat ukuran lambung yang masih sangat kecil, refluks asam lambung, posisi tidur yang kurang tepat, dan overstimulasi.
Namun, orangtua perlu waspada apabila bayi gumoh banyak seperti muntah. Keluarnya cairan dari mulut si kecil dalam volume yang banyak bisa mengindikasikan masalah kesehatan pada si kecil.
Artikel ini akan menjelaskan beberapa kondisi bayi yang ditandai dengan gumoh dalam volume banyak seperti muntah.
Baca juga: 5 Penyebab Bayi Gumoh Lewat Hidung dan Kapan Perlu ke Dokter
Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada kondisi normal, bayi gumoh hanya mengeluarkan cairan susu sekitar 1-2 sendok makan saja.
Gumoh biasanya juga berlangsung kurang dari tiga menit dan disertai sendawa.
Bayi gumoh banyak seperti muntah adalah kondisi yang perlu diperhatikan ayah dan bunda.
Dilansir dari Baby Center, bayi gumoh banyak seperti muntah bisa jadi gejala si kecil mengalami batuk pilek, flu perut, stenosis pilorus, dan infeksi saluran kemih. Berikut penjelasannya.
Saat bayi batuk pilek, ia tidak bisa mengeluarkan dahak atau lendir dari tenggorokan dengan meludah atau membuang ingus dari hidung.
Untuk mengeluarkan dahak tersebut, bayi kemungkinan gumoh banyak seperti muntah. Cairan gumoh dapat mengandung susu dan lendir atau dahak.
Baca juga: 10 Ciri-ciri Bayi Gumoh yang Berbahaya dan Pantang Disepelekan
Bayi gumoh banyak seperti muntah juga bisa menjadi gejala flu perut atau gastroenteritis.
Flu perut biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada pencernaan. Selain gumoh banyak seperti muntah, gastroenteritis pada bayi juga ditandai dengan diare
Flu perut adalah kondisi berbahaya jika terjadi pada bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun karena memicu dehidrasi sehingga perlu segera mendapat pertolongan medis.
Stenosis pilorus adalah kondisi ketika makanan atau ASI tidak bisa memasuki usus kecil. Stenosis pilorus biasanya terjadi saat bayi berusia satu bulan.
Pada bayi yang mengalami stenosis pilorus terjadi penebalan pada usus kecil yang mengakibatkan penyempitan di area tersebut sehingga makanan tidak dapat masuk dengan mudah.
Karena itu, stenosis pilorus bisa menjadi penyebab bayi gumoh banyak seperti muntah.
Saat mengeluarkan gumoh bayi tampak menyemburkan cairan susu tersebut atau dalam istilah medis disebut dengan muntah proyektil.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Dilakukan Setelah Bayi Gumoh, Orangtua Perlu Tahu
Infeksi saluran kemih (ISK) juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh banyak seperti muntah.
Selain itu, ISK pada bayi biasanya ditandai dengan sering menangis saat buang air kecil.
Bayi gumoh banyak seperti muntah bisa menjadi gejala kondisi medis atau penyakit yang perlu mendapat perawatan medis sesuai anjuran dokter spesialis anak.
Selain itu, Ayah dan bunda juga perlu mewaspadai ciri-ciri gumoh yang berbahaya, seperti bayi tampak mengeluarkan gumoh dengan paksa, memuntahkan darah, menolak diberi ASI, kesulitan bernapas, rewel, berat badan tidak bertambah, dan berkurangnya frekuensi buang air kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.