Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tahap Perkembangan Pneumonia Beserta Gejalanya

Kompas.com - 30/11/2023, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Hepatisasi merah

Setelah 24 jam pertama terinfeksi, gejala pneumonia mungkin memburuk karena sel darah merah dan sel kekebalan lainnya mengalir ke alveoli dan sekitarnya untuk melawan infeksi.

Oleh karena itu, tahap ini disebut sebagai hepatisasi merah, yang terjadi sekitar dua hingga tiga hari setelah infeksi berkembang.

Saat sel darah merah memenuhi paru-paru, organ yang biasanya berwarna abu-abu merah muda, menjadi merah padam.

Berkurangnya kadar oksigen juga menyebabkan paru-paru menjadi kering dan kencang, seperti halnya hati.

Gejala tahap pneumonia ini meliputi:

    • Batuk yang mengeluarkan dahak kental, berwarna kuning kehijauan, dan terkadang berlumuran darah
    • Demam, menggigil, dan kaku (menggigil hebat)
    • Sesak napas yang parah
    • Sakit kepala
    • Nyeri otot
    • Sianosis, di mana bibir dan jari tampak membiru atau bahkan kehitaman akibat rendahnya oksigen
    • Kelelahan yang ekstrem

Selama hepatisasi merah, gejala biasanya lebih parah meskipun pengobatan telah dimulai.

Pada orang lanjut usia, kebingungan atau delirium mungkin muncul, meskipun sudah menjalani terapi oksigen.

Penderita pneumonia secara umum pada tahap ini juga berisiko mengalami komplikasi, seperti bakteremia (bakteri menyebar ke lairan darah), septikemia (keracunan darah), empiema (penumpukan nanah di antara selaput pleura).

Baca juga: Kasus Pneumonia di China Meningkat, Ini 4 Penyebabnya

  • Hepatisasi abu-abu

Tahap ketiga pneumonia yang dikenal sebagai hepatisasi abu-abu, terjadi sekitar empat hingga enam hari setelah infeksi berkembang.

Pada tahap ini, sel darah merah mulai terurai, menyebabkan paru-paru berwarna coklat keabu-abuan atau kuning.

Paru-paru juga akan menjadi lebih kering, sehingga konsistensinya menjadi seperti hati.

Selama hepatisasi abu-abu, gejala pneumonia yang muncul sebagian besar masih sama seperti saat tahap hepatisasi merah.

Tanda-tanda darurat medis pada tahap ini meliputi:

    • Bibir atau kuku biru
    • Sesak napas yang parah
    • Pernapasan pendek
    • Pusing
    • Kebingungan

Gejala-gejala ini tidak terjadi pada semua orang. Mereka mengindikasikan hipoksia, yang berarti kadar oksigen dalam darah terlalu rendah.

Pernapasan mungkin menjadi sangat sulit, sehingga Anda sangat penting untuk mencari perawatan medis darurat, seperti memerlukan terapi oksigen tambahan atau ventilasi mekanis.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau