Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Napas Anak Cepat Saat Demam, Normal atau Tidak?

Kompas.com - 01/12/2023, 10:30 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

 

KOMPAS.com - Saat si kecil demam, ia tidak hanya mengalami kenaikan suhu tubuh. Beberapa anak tampak bernapas lebih cepat dari biasanya.

Kondisi ini sering kali membuat orangtua khawatir karena takut anaknya kesulitan bernapas atau mengalami sesak napas.

Baca juga: 9 Penyebab Anak Demam Hanya di Kepala, Termasuk Pneumonia

Napas anak cepat saat demam ternyata kondisi umum akibat kenaikan suhu tubuh. Namun, peningkatan laju pernapasan saat anak demam juga bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius.

Untuk mengetahui apakah normal napas anak cepat saat demam, simak penjelasan berikut.

Napas anak cepat saat demam, normal atau tidak?

Napas anak cepat saat demam adalah kondisi yang normal.

Peningkatan laju pernapasan bisa terjadi saat anak mengalami demam, terlebih ketika suhu tubuhnya terlampau tinggi.

Laju pernapasan pada anak dapat meningkat sebanyak 5-7 napas per menit setiap suhunya mengalami kenaikan satu derajat celsius.

Suhu tubuh yang tinggi dapat meningkatkan laju metabolisme karena adanya peningkatan energi kinetik berbagai molekul dalam reaksi biokimia tubuh.

Karena itu, saat terjadi demam, tubuh anak membutuhkan oksigen yang lebih banyak sehingga menyebabkan peningkatan laju pernapasan.

Meski umumnya normal, orangtua tetap perlu waspada jika napas anak terus mengalami peningkatan saat demam.

Baca juga: 4 Penyebab Anak Demam dan Muntah, Orangtua Perlu Tahu

Dilansir dari WebMD, bayi yang bernapas lebih dari 60 kali per menit perlu segera dibawa ke dokter untuk mendapat perawatan medis yang sesuai.

Begitu pula pada anak-anak di bawah lima tahun yang bernapas lebih dari 40 kali per menit, sebaiknya orangtua segera membawa si kecil ke rumah sakit.

Napas anak cepat saat demam bisa menjadi tanda penyakit:

  • Pneumonia: radang paru-paru yang dengan gejala demam tinggi, batuk-batuk, dan memburuk menjadi sesak napas.
  • Bronkiolitis: infeksi paru pada anak di bawah 2 tahun dengan tanda batuk, pilek, mengi, dan kehilangan selera makan.
  • Asma: masalah paru-paru yang membuat anak kesulitan bernapas akibat peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Gejala asma pada anak seperti napas berbunyi atau mengi, sesak napas, dan batuk.

Laju pernapasan yang normal pada anak

Laju pernapasan normal pada anak bisa berbeda-beda tergantung usianya. Berikut laju pernapasan yang normal pada anak:

  • 0-6 bulan: 30-60 napas per menit
  • 6-12 bulan: 24-30 napas per menit
  • 1-5 tahun: 20-30 napas per menit
  • 6-12 tahun: 12-20 napas per menit
  • 12 tahun ke atas: 12-20 napas per menit.

Apabila napas anak cepat disertai kondisi seperti mengantuk, rewel, kulit pucat atau kebiruan, hidung melebar, berkeringat, dan bersuara saat bernapas, orangtua perlu membawa si kecil ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Baca juga: 10 Cara Menurunkan Demam pada Anak Sebelum ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau