KOMPAS.com - Mengompres adalah salah satu cara alami dan sederhana untuk mengatasi demam pada anak. Orangtua hanya perlu menyiapkan air dan kain bersih untuk mengompres tubuh si kecil.
Meski terkesan sederhana, orangtua perlu mengetahui cara mengompres yang tepat agar suhu tubuh si kecil segera turun dan kembali normal.
Simak penjelasan berikut untuk mengetahui cara mengompres anak saat demam.
Baca juga: Mengenal Demam pada Anak, dari Gejala hingga Cara Meredakannya
Demam pada anak umumnya membuat tubuh si kecil terasa panas, tampak lesu, hingga kehilangan napsu makan.
Kondisi tersebut kerap membuat para orangtua merasa khawatir dan ingin segera memberi si kecil obat penurun panas.
Namun, jika anak masih bisa beraktivitas normal, ada baiknya orangtua mencoba cara alami untuk menurunkan demam yaitu dengan mengompres tubuh si kecil.
Berikut cara mengompres anak demam menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):
Selalu menggunakan kain bersih yang sudah dicuci agar si kecil terhindar dari masalah kulit seperti gatal-gatal atau ruam setelah dikompres.
Suhu air yang paling baik untuk mengompres anak demam adalah 27-34 derajat celsius.
Hindari air dingin karena bisa mengakibatkan pembuluh darah mengecil (vasokonstriksi), yang meningkatkan suhu tubuh.
Selain itu, kompres dingin mengakibatkan anak merasa tidak nyaman, bahkan menggigil.
Baca juga: 10 Cara Menurunkan Demam pada Anak Sebelum ke Dokter
Kompres air hangat tidak hanya diletakkan pada kening atau dahi. Pasalnya, tujuan mengompres adalah mengeluarkan panas tubuh melalui pembuluh-pembuluh darah besar yang dekat dengan kulit.
Maka dari itu, orangtua dapat mengompres bagian tubuh lain, seperti leher, ketiak, perut, dan selangkangan.
Letakkan kain di atas kening, pada ketiak atau area lipatan selangkangan selama 10-15 menit. Setelah itu, ayah atau ibu dapat mengambil kain dari tubuh si kecil dan ulangi cara yang sama.
Peras kain sebelum meletakkan pada kening, ketiak, atau area lipatan selangkangan anak agar air tidak mengalir ke bagian tubuh lainnya dan membuat si kecil merasa tak nyaman.